Senin 21 May 2018 14:04 WIB

Telkom dan Cisco Dukung Transformasi Digital BUMN

Kolaborasi itu bertujuan mengombinasikan keahlian dan kapabilitas kedua perusahaan.

Direktur Enterprise & Business Service Telkom Dian Rachmawan (kedua dari kiri), President (ASEAN) Cisco Systems Naveen Menon (kedua dari kanan), Managing Director (ASEAN) Cisco Systems Dharmesh Malhotra (paling kanan) dan Vice President Enterprise Business Development Telkom Dudy Effendy (paling kiri) usai penandatanganan nota kesepahaman antara Telkom Indonesia dan Cisco International Limited di Jakarta (21/5).
Foto: Telkom
Direktur Enterprise & Business Service Telkom Dian Rachmawan (kedua dari kiri), President (ASEAN) Cisco Systems Naveen Menon (kedua dari kanan), Managing Director (ASEAN) Cisco Systems Dharmesh Malhotra (paling kanan) dan Vice President Enterprise Business Development Telkom Dudy Effendy (paling kiri) usai penandatanganan nota kesepahaman antara Telkom Indonesia dan Cisco International Limited di Jakarta (21/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dan Cisco International Limited (Cisco) sepakat mendukung transformasi digital BUMN. Kesepakatan dua perusahaan tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani Direktur Enterprise & Business Service Telkom Dian Rachmawan dan President (ASEAN) Cisco Systems Naveen Menon di Jakarta,  Senin (21/5).

Dian Rachmawan mengatakan bisnis Indonesia secara umum berubah dengan cepat, sebagian besar didorong oleh kemajuan teknologi saat ini. Hal ini membuka peluang bisnis baru dan juga memunculkan tantangan tersendiri. “Bagi BUMN dalam mewujudkan potensi penuh transformasi digital, hal yang penting adalah kolaborasi stakeholder dari sektor publik dan swasta untuk saling berbagi best practice," jelas Dian.

Dian menambahkan, kolaborasi Telkom bersama Cisco bertujuan mengombinasikan keahlian dan kapabilitas kedua perusahaan serta pengetahuan dan juga pengalaman mendukung BUMN melakukan  transformasi digital. Presiden (ASEAN) Cisco Systems Naveen Menon mengatakan penggunaan dan inovasi digital adalah kunci pertumbuhan jangka panjang bagi BUMN di Indonesia.

“Kita telah melihat BUMN, seperti pada sektor layanan finansial, ritel, dan manufaktur, saat ini dalam proses menuju transformasi digital. Keberhasilan transformasi ini bergantung pada kepastian bahwa perusahaan tidak hanya menggunakan teknologi yang tepat, tapi juga siap  memerangi ancaman siber dan memiliki tim bertalenta dan professional yang dibutuhkan untuk mendukung keberhasilan di dunia era digital yang serba terhubung seperti saat ini," ujar Naveen.

Naveen menyampaikan rasa bangganya terealisasi kolaborasi antara Cisco dengan Telkom. “Saya percaya kombinasi pemahaman Telkom terhadap kondisi bisnis Indonesia dan jangkauan luas solusi teknologi Cisco akan membantu perusahaan di Indonesia dalam pemanfaatan digital untuk mengatasi tantangan-tantangan terbesar dan meraih pertumbuhan bisnis di masa depan," ujarnya.

Sesuai nota kesepahaman, Telkom dan Cisco akan menggarap bisnis digital untuk Segmen Enterprise melalui Program Digital Transformation dengan fokus pada empat area, yaitu Networking, Cybersecurity, Hybrid Cloud, dan Talent Development.

Empat Area Kolaborasi Telkom-Cisco

Kolaborasi Telkom dan Cisco dari aspek networking akan membangun nilai tambah spesifik perindustrian yang memungkinkan pelaksanaan transformasi digital di perusahaan sektor strategis, seperti layanan finansial, ritel, dan manufaktur. Beberapa contoh layanan, adalah network solutions dan layanan yang memfasilitasi bank untuk membuka cabang-cabang digital, manufaktur untuk terhubung dengan perangkat industri dan mesin produksi lintas lantai. Hal ini memungkinkan otomasi, mengurangi biaya operasional dan meningkatkan produktivitas.

Dari aspek Cybersecurity bertujuan untuk melengkapi perusahaan dengan media perlindungan terhadap potensi penyerangan cyber yang dapat mengakibatkan pengambilan dan penyalahgunaan data perusahaan. Solusi ini akan dihasilkan dengan melengkapi penawaran Telkom dengan portfolio milik Cisco seperti Firewalls, IPS, Stealthwatch, dan lainnya yang memberikan perusahaan pertahanan dan juga mekanisme penyerangan untuk pengamanan dari gangguan eksternal.

Sementara kerja sama di aspek hybrid cloud akan memberikan layanan join cloud management yang memastikan kelincahan dan fleksibilitas perusahaan. Hal ini dapat tercapai dengan menyediakan solusi fleksibel yang memfasilitasi perusahaan untuk menyimpan, memproses dan mengelola data secara jarak jauh (remote servers) dengan pilihan public atau private.

Sedangkan dari sisi talent development, Telkom dan Cisco akan bekerja sama melatih tim teknisi dan penjualan dalam rangka meningkatkan kapabilitas tim. Pelatihan antara lain terdiri dari materi yang diberikan Networking Academy Cisco, seperti network programmability, cyber security, dan Blackbelt Framework.

Network Academy Cisco memiliki sejarah dan pengalaman panjang dalam bidang pelatihan profesional. Di Indonesia, Network Academy Cisco telah melatih lebih dari 32 ribu peserta di bidang finansial pada 2017 dan secara total telah melatih 182.506 peserta di Indonesia dan 1,26 juta untuk area Asia-Pasifik dan Jepang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement