Senin 14 May 2018 20:29 WIB

Telkom Jabar Gelar Kompetisi, Dukung Perkembangan eSport

Atlit eSport sangat mungkin menjadi pemain professional yang akan mendapatkan gaji.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Kompetisi e-sport Indonesia (Ilustrasi)
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Kompetisi e-sport Indonesia (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Olahraga digital atau eSport kini sedang berkembang pesat di Indonesia. Itu terbukti dari beberapa tim eSport Indonesia yang berprestasi di kompetisi eSport internasional. 

Menurut Operation Senior Manager Consumer Marketing Telkom Regional 3 Jabar Ivan Wiryawan, Telkom Regioal 3 Jawa Barat ikut berperan aktif dan memberikan perhatian besar kepada perkembangan eSport di Jawa Barat. Dia mengatakan, salah satu bentuk nyata dukungan kepada klub eSport, adalah Telkom Regional 3 Jabar menyelenggarakan kompetisi Wifi.Id e-Sport Competition 2018 yang dimulai sejak bulan Maret 2018. 

Grand Final kompetisi ini diselenggarakan pada tanggal 11 12 Mei 2018 dengan mengambil tempat di Wico Cafe yang ada di Grapari Telkom Group Supratman Bandung. "Klub-klub yang masuk pada Grand Final merupakan Klub Juara dari hasil penyisihan di tingkat wilayah / cluster area kabupaten dan kota se-Jawa Barat," ujar Ivan, Senin (14/5).

Secara lengkap klub yang berhasil masuk ke babak grand final yakni dari Kota Bandung diwakili oleh Tim Arena Gaming, Tim GBHN dan Tim Sunda Scary, Kota Cimahi diwakili Tim WRJL, Tim MIB, dan Tim Sure EZ. Sedangkan Tasikmalaya, diwakili Tim Dream Team, Tim WTF, dan Tim Revolt Seven, Kota Cirebon diwakili Tim Unity, Kota Karawang diwakili Tim Phoenix Terakhir, Kota Sukabumi diwakili Tim Fate.

Program gelaran kompetisi eSport ini, kata dia, merupakan salah satu bentuk nyata kepedulian Telkom dalam mengembangkan salah satu cabang olah raga prestasi yaitu eSport yang saat ini mendapat perhatian dari masyarakat dan pemerintah. eSport bukan sekedar main game yang hanya buang-buang waktu, ada unsur sportivitas, strategi bermain, dan prestasi. "Terlebih saat ini atlit eSport sangat mungkin untuk menjadi pemain professional yang akan mendapatkan gaji," kata Ivan.

Deputy Executive Vice President (EVP) Marketing, Mohamad Khamdan cukup antusias memberikan semangat dan motivasi kepada seluruh klub yang bertanding. Dia berharap, eSport dapat berkembang secara nyata dan dapat melahirkan player-player yang berprestasi serta membanggakan bagi Jawa Barat. Terlebih pada Asian Games 2018 nanti salah satu cabang olahraga yang masuk demosport adalah eSports dan akan dipertandingkan sebagai olahraga ekshibisi.

Saat ini, kata Khamdan, Telkom secara lingkup nasional maupun di tataran Regional 3 Jabar, telah membangun ribuan tempat WICO (Wifi.Id Corner). Para klub yang ada di seluruh wilayah Jabar dizinkan untuk menjadikan WICO sebagai markas tim eSportnya jika berminat. 

"WICO dapat digunakan sebagai arena / venue bagi klub-klub yang akan berlatih untuk meningkatkan skill para playernya," katanya. Karena, sambung dia, WICO dibangun untuk memberikan kenyamanan para user yang membutuhkan internet murah dan kecepatan tinggi didukung dengan teknologi Fiber Optic berkecepatan tinggi hingga 100 MBps.

Hasil akhir pertandingan grand final, juara pertama berhasil diraih oleh Tim Fate (Sukabumi) dengan memperoleh uang pembinaan sebesar Rp 5 Juta dan trophy. Juara kedua diraih oleh Tim Unity (Cirebon) yang memperoleh uang pembinaan sebesar Rp 3,5 Juta dan trophy. Kemudian juara ketiga diraih oleh Arena Gaming (Bandung) dengan memperoleh uang pembinaan sebesar Rp 2,5 Juta dan trophy. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement