REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Telkomsel, sebagai operator atau provider kartu telekomunikasi di Indonesia, mengimbau masyarakat dan juga pelanggan untuk segera melakukan registrasi. Sebab, saat ini Pemerintah RI telah melakukan pemblokiran total kepada masyarakat yang belum melakukan kewajibanya untuk registrasi.
“Telkomsel mengharapkan dukungan semua pihak karena program ini dalam jangka panjang akan menjadikan industri telekomunikasi lebih sehat dan pada akhirnya akan menguntungkan pelanggan dan masyarakat luas,” ujar Vice President Corporate Communications PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), Adita Irawati dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (5/4).
Telkomsel, kata dia, telah menyiapkan beberapa langkah strategis dalam program registrasi prabayar. Salah satunya adalah dengan melakukan pendirian booth layanan registrasi ulang kartu prabayar, yang dipusatkan di sejumlah titik secara berkala dalam periode waktu tertentu.
“Inisiatif yang dilakukan oleh Telkomsel di beberapa wilayah dalam melakukan ‘jemput bola’ tersebut dinilai sangat efektif dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya registrasi prabayar,” kata Adita.
Ia menerangkan, kegiatan yang dikemas dengan menggelar sesi sosialisasi dan kunjungan langsung ini juga bertujuan membantu masyarakat yang belum sempat melakukan proses registrasi ulang kartu prabayar atau yang selama ini memiliki kendala. Selain itu, Telkomsel juga telah menyuapkan sistem yang memadai agar pelanggan bisa melakukan registrasi via SMS maupun website dengan mengakses https://tsel.me/reg.
Sementara, Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) mengatakan pelanggan prabayar yang belum melakukan registrasi akan diblok. “Meski di blok namun pelanggan yang ingin melakukan registrasi kartu prabayar masih dapat melakukan baik itu melalui layanan mandiri melalui SMS 4444 atau mendatangi galeri yang dimiliki oleh operator,” katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
