Sabtu 03 Mar 2018 16:06 WIB

Telkom: Bisnis Cyber Security di Indonesia Capai Triliunan

Banyak peluang bisnis cyber Security di Indonesia yang bisa digarap.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Budi Raharjo
Waspada serangan Malware Mirai.
Foto: Foxnews
Waspada serangan Malware Mirai.

REPUBLIKA.CO.ID,BOJONGSOANG -- PT Telekomunikasi (Telkom) Indonesia mengungkapkan peluang bisnis di sektor cyber security masih sangat banyak dan terbuka luas di Indonesia. Pihaknya akan menjadikan (bisnis) cyber security sebagai portofolia perusahaan untuk mendapatkan pendapatan.

Senior Vice President Financial Planning and Analysis PT Telkom, Edi Wicara mengatakan peluang bisnis cyber security masih banyak dan terbuka luas. Namun, di Indonesia sendiri masih perlu dipetakan menyangkut bisnis tersebut.

"Ada potensi bisnisnya dan ada potensi buat ke negaranya. Bagaimana negara punya keyakinan mapingnya sudah dipetakan," ujarnya kepada wartawan disela-sela acara seminar dan lomba tentang cyber security yang diselenggarakan Telkom University, Sabtu (3/3).

Ia menuturkan, seminar cyber security yang dilaksanakan Telkom University sangat bagus karena mempertemukan seluruh pelaku bisnis diantaranya mahasiswa dan masyarakat umum. "Ujungnya kita punya peran bagi Telkom. Ini dijadikan satu portofolio cyber security sebagai potensi revenue untuk bisnis ke depan," katanya.

Katanya, bisnis cyber security di Indonesia mencapai triliunan. "Pelaku usaha banyak dari kalangan mahasiswa, umum dan dari Kementerian polkuham. Itu menggambarkan cyber security penting dan Telkom sebagai operator kita ngambil peran untuk bisnis dan negara," katanya.

Rektor Telkom University, Mochamad Ashari mengungkapkan kegiatan seminar dan lomba cyber cecurity dilaksanakan untuk mengetahui peta cyber security di Indonesia. Termasuk mengetahui minat anak muda Indonesia tentang keamanan dunia maya.

"Ketika tahu petanya, kita akan susun strategi dan mengeluarkan rekomendasi yang berasal dari seluruh stakeholder yang bergabung dalam forum cyber security," ungkapnya.

Katanya total peserta yang ikut serta mencapai 138 orang dari seluruh Indonesia. Selain itu, kegiatan lomba diadakan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan para peserta dalam menembus cyber security.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement