Senin 21 Aug 2017 16:09 WIB

Balkondes Picu Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat

Borobudur International Festival.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Borobudur International Festival.

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Sumarno mengapresiasi Balai Ekonomi Desa (Balkondes) yang dibuat BUMN. Dia mengapresias Balkondes Tuksongo yang berlokasi di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, sebagai bentuk komitmen Telkom turut meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Tuksongo sebagai salah satu desa wiisata di wilayah Candi Borobudur.

"Balkondes ini diharapkan dapat menarik wisatawan untuk datang ke sini menikmati suasana di sekitar Borobudur dan bersentuhan langsung dengan aktivitas-aktivitas warga. Kedatangan para wisatawan ini lah yang secara otomatis dapat menggerakan perekonomian Desa Tuksongo," ujarnya.

Menteri BUMN Rini M Sumarno didampingi Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Alex J Sinaga meresmikan Balkondes Tuksongo di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Ahad (20/8).

Keberadaan Balkondes sebagai pusat kegiatan usaha pariwisata desa dan pusat kuliner tersebut diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi di sekitar objek wisata Candi Borobudur.

Sementara itu, Alex J. Sinaga menjelaskan, Telkom juga berupaya mengembangkan seni dan budaya khas daerah setempat sejalan dengan program tanggung jawab sosial Telkom Peduli Budaya.

Selain membangun Balkondes Tuksongo, Telkom juga berupaya mengangkat seni dan budaya khas Desa Tuksongo dan wilayah sekitar Candi Borobudur. Sebagai pusat kegiatan para pelaku UMKM desa, Telkom juga berupaya mengembangkan dan memamerkan kerajinan unggulan khas daerah setempat melalui fasilitas workshop dan galeri.

"Tentunya, Balkondes dan seluruh fasilitas yang ada Desa Wisata Tuksongo juga kami dukung dengan Information & Communication Technology (ICT) sehingga semuanya bisa terintegrasi," kata Alex.

Bangunan atau fasilitas Balkondes Telkom meliputi penginapan (homestay) yang memungkinkan wisatawan dapat menginap dan menikmati lingkungan asri pedesaan. Selain itu, beberapa fasilitas lain diantaranya Rumah Joglo dan Plaza atau Amphitheatre sebagai panggung kesenian dan pentas budaya, 2 rumah limasan sebagai ruang pajang hasil UMKM dan resto, serta 1 limasan kecil sebagai lokasi workshop para pelaku UMKM.

Saat ini, terdapat berbagai pelaku UMKM yang hadir di Balkondes untuk memamerkan produk-produk lokal Desa Tuksongo seperti Batik, kerajinan ukir bambu, tepung aren, kerajinan topeng, kripik sayur dan kaos. Sedangkan untuk memperkenalkan wisata kuliner, telah tersedia berbagai menu masakan khas Magelang dan angkringan khas Jawa Tengah.

Memiliki luas wilayah 23 ribu meter persegi, kini Desa Tuksongo memiliki Balkondes yang ditunjang dengan berbagai layanan berbasis teknologi digital, dimulai dari home automation, sistem pemesanan paket wisata berbasis online hingga sistem pembayaran dengan digital cash serta kedepan akan dilengkapi dengan digital signage dan smart parking. Selain itu, Desa Wisata Tuksongo menyajikan pemandangan utama bukit Menoreh dan stupa Borobudur.

Berjarak sekitar 2 km dari kompleks Candi Borobudur, Telkom memproyeksikan Desa Tuksongo sebagai "Digital Heritage Village", yakni sebagai desa wisata yang memadukan teknologi digital dengan keunikan suasana pedesaan dalam berbagai kegiatan budaya, kesenian, pendidikan dan agro wisata.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement