Rabu 21 Sep 2011 08:52 WIB

KPR Syariah CIMB Niaga Tumbuh 80 Persen

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Didi Purwadi
CIMB Niaga Syariah
Foto: Republika/Musiron
CIMB Niaga Syariah

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - CIMB Niaga mencatat pertumbuhan signifikan pada bisnis kredit pemilikan rumah (KPR) syariah. Bisnis pembiayaan perumahan ini mencatat persentase pertumbuhan 80 persen menjadi Rp 400 miliar pada Agustus 2011 dari posisi sebelumnya sekitar Rp 200 miliar.

Menurut Head of Consumer Lending CIMB Niaga, Laksmi Mustikaningrat, KPR Syariah memang menjadi alternatif produk yang dicari nasabah. “Bahkan, peningkatannya secara growth lebih baik dari konvensional yang hanya 20 persen,” katanya.

Tetapi sayangnya, KPR Syariah baru bisa dijual aktif di kantor cabang syariah unit usaha syariah (UUS) CIMB Niaga saja. Hingga kini, Laksmi berujar produk ini belum dijual melalui office channeling yakni kantor cabang konvensional.

Ia menuturkan edukasi kepada para pekerja konvensional untuk memasarkan produk ini masih harus dilakukan. Pasalnya, terdapat istilah-istilah syariah seperti akad yang berbeda dengan tata cara konvensional.

Meski demikian, Laksmi optimistis KPR Syariah akan mampu meningkat. Selain minat masyarakat yang sangat tinggi terhadap KPR Syariah, bisnis ini memberi kepastian kepada pelanggan untuk memiliki rumah walau dengan cara mengangsur. “Ini sama saja dengan sewa nyaman,” katanya.

CIMB Niaga menggunakan akad murabahah untuk produk KPR Syariah. Murabahah merupakan perjanjian pembiayaan dengan prinsip jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan bank ditambah dengan keuntungan (margin) yang disepakati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement