Sabtu 11 Sep 2021 14:31 WIB

275 Tahun PT Pos Indonesia Survive Hadapi Perubahan

Harus ada sense of crisis dalam menghadapi situasi persaingan yang begitu ketat.

Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan, Pos Indonesia ingin lebih baik dari itu, ingin lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, ingin lebih baik dari para kompetitor supaya Pos Indonesia menjadi pilihan utama bagi pelanggan dan masyarakat.
Foto: Istimewa
Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan, Pos Indonesia ingin lebih baik dari itu, ingin lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, ingin lebih baik dari para kompetitor supaya Pos Indonesia menjadi pilihan utama bagi pelanggan dan masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di usianya yang 275 tahun, pada 26 Agustus 2021, layanan pos di Indonesia telah banyak melakukan transformasi. Hal ini, supaya layanan PT Pos Indonesia tetap bertahan menghadapi perubahan dan disrupsi yang terjadi baik di industri kurir dan logistik maupun industri keuangan di Tanah Air.

Dengan mengambil tema '275 Tahun Pos Membangun Negeri', eksistensi Pos Indonesia tidak terlepas dari kemampuan bertahan hidup dengan terus beradaptasi terhadap perkembangan zaman. 

"Namun demikian, bertahan hidup saja tidaklah cukup, tapi kita ingin lebih dari itu. Kita ingin lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Kita ingin lebih baik dari para kompetitor, supaya Pos Indonesia menjadi pilihan utama bagi pelanggan dan masyarakat," kata Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi, dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, sabtu (11/9). 

Menurutnya, memasuki tahun 2021 dengan kepengurusan Direksi Pos yang baru, yang diangkat pada September 2020, Pos Indonesia mulai melakukan transformasi yang diformulasikan ke dalam 7 transformasi. Yaitu: business transformation, product & channel transfromation, proses Transformation, dengan melakukan simplifikasi proses operasi melalui digitalisasi New IPOS, technology transformation, human resourch transformation, organization Transformation, dan culture transformation.

Dikatakan Faizal, ketujuh program transformasi ini secara bertahap telah menampakkan hasil. Poin Product & Channel Transformation yang langsung dirasakan oleh Customer ini dibuktikan dengan diluncurkannya dua aplikasi mobile yaitu PosPay untuk Layanan Keuangan dan PosAja untuk layanan Kurir. Kedua aplikasi ini diharapkan dapat membatu memudahkan dan mendekatkan pelayanan Pos Indonesia kepada masyarakat. 

"Bekerja bagus (Good) saja tidaklah cukup, apalagi bekerja biasa-biasa saja. Supaya kita bisa menang, kita bisa juara, harus Great yaitu harus melakukan hal besar 'good is not enough, you have to be Great'. Kita ini keluarga besar, termasuk semua anak perusahaan dan afiliasi, kita harus bergandengan tangan dengan erat mendorong perusahaan untuk maju," katanya. 

Karena itu, kata dia, harus ada sense of crisis, yaitu rasa berada pada situasi krisis, harus waspada, jangan terlena menghadapi situasi persaingan yang begitu ketat dan perubahan perilaku pelanggan yang semakin harus kita berikan pelayanan terbaik. 

"Saya yakin jika kita hadapi secara bersama-sama gerakan besar akan bisa kita lakukan menuju Pos Indonesia yang lebih baik, tentunya kita jangan lupa dengan nilai-nilai AKHLAK sebagai Budaya Perusahaan sebagaimana saya sebutkan di atas," ujarnya. 

Dalam rangka 275 Tahun Pos Membangun Negeri, PT Pos juga melaksanakan serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan aktivitas business, operational excellent (BOC). "Pos Indonesia ingin lebih baik dari itu, ingin lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, ingin lebih baik dari para kompetitor supaya Pos Indonesia menjadi pilihan utama bagi pelanggan dan masyarakat," tegas Faizal Rochmad Djoemadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement