Senin 12 Sep 2011 17:20 WIB

Pasar Asuransi Syariah Bisa Tembus Lima Persen

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Didi Purwadi
Muhammad Syakir Sula
Muhammad Syakir Sula

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Pasar asuransi syariah Tanah Air diyakini bisa menembus angka lima persen di akhir 2011. Menurut pengamat asuransi syariah, M. Syakir Sula, hal ini mungkin saja terjadi melihat sejumlah aspek dan fakta yang ada di industri asuransi syariah beberapa tahun terakhir ini.

“Mulai masuknya sejumlah asuransi internasional ke syariah, memiliki pengaruh besar pada pertumbuhan asuransi syariah,” katanya saat dihubungi Republika, Senin (12/9). Ia mengatakan hadirnya pemain asing terbukti mampu meningkatkan premi keseluruhan asuransi syariah dan mendorong perkembangan signifikan.

Prudential misalnya, ujar dia, memberi sumbangan premi cukup signifikan hingga Rp 700 miliar. Ini berbeda dengan kebanyakan perusahaan asuransi syariah lokal yang masih berkontribusi minim terhadap sumbangan premi asuransi syariah.

“Ini juga terjadi karena adanya pertumbuhan yang berbanding lurus dengan industri perbankan syariah,” jelasnya.

Pertumbuhan perbankan membuat industri asuransi syariah mengalami perkembangan. Banyaknya objek dalam perbankan syariah yang harus menggunakan produk dan layanan dari asuransi syariah. Hal tersebut membuat premi industri ini meningkat. Pasalnya, ada kewajiban bank syariah untuk menggunakan jasa yang sesuai syariah pula.

Selain itu, Syakir mengatakan sumber daya manusia terutama agen penjual produk syariah yang sudah mulai banyak juga menjadi penyebab industri ini bakal tumbuh pesat. “Kalau dulu hanya khusus agen syariah, tapi sekarang produk syariah bisa dijual oleh semua agen,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement