Rabu 03 Mar 2021 09:49 WIB

Lawan Sevilla, Barca Wajib Tampil Agresif!

Koeman meminta anak asuhnya tampil agresif sejak menit pertama melawan Sevilla

Rep: reja irfa widodo/ Red: Muhammad Akbar
Reaksi pelatih kepala FC Barcelona Ronald Koeman saat pertandingan sepak bola LaLiga Spanyol antara FC Barcelona dan Real Betis yang digelar di stadion Camp Nou di Barcelona, ??Spanyol, 07 November 2020.
Foto: EFEEPA-EFE/Alejandro Garcia
Reaksi pelatih kepala FC Barcelona Ronald Koeman saat pertandingan sepak bola LaLiga Spanyol antara FC Barcelona dan Real Betis yang digelar di stadion Camp Nou di Barcelona, ??Spanyol, 07 November 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Hanya selang empat hari saling berhadapan pada La Liga Spanyol, akhir pekan lalu, Barcelona akan kembali bentrok dengan Sevilla. Kali ini, kedua tim akan saling sikut di leg kedua babak semifinal Copa del Rey, Kamis (4/3) dini hari WIB. Barcelona akan menerima lawatan Sevilla di Stadion Camp Nou.

Kekalahan 0-2 di leg pertama, awal bulan ini, membuat Barcelona berada dalam posisi yang kurang menguntungkan. Lionel Messi dan kawan-kawan membutuhkan torehan tiga gol, tanpa kebobolan sama sekali, demi bisa melenggang ke partai final Copa del Rey untuk pertama kalinya sejak dua musim lalu.

Sejauh ini, perubahan formasi dan taktik yang diterapkan pelatih Ronald Koeman terbukti manjur mengantarkan Barca membungkam Sevilla, 2-0, pada akhir pekan lalu. Alih-alih menempatkan empat pemain bertahan, Koeman menerapkan formasi tiga bek, tepatnya 3-5-2.

Pergerakan pemain yang dinamis saat tidak memegang kendali bola, tutur eks pelatih timnas Belanda itu, menjadi kunci keberhasilan Barca membungkam Sevilla. Berkaca dari efektivitas permainan Barcelona kala menerapkan formasi 3-5-2, bukan tidak mungkin, Koeman akan menerapkan formula yang sama di laga leg kedua babak semifinal Copa del Rey. “Tapi hal itu saja tidak cukup,” ujarnya.

Mantan pelatih Valencia itu meminta anak-anak asuhnya tampil sempurna, dengan tampil agresif sejak menit pertama. ''Kami harus benar-benar agresif. Apabila kami bisa bermain secara sempurna dan seimbang, maka kami memiliki peluang untuk lolos ke babak final dan kami masih memiliki keyakinan untuk itu,'' tutur Koeman seperti dikutip Marca, Selasa (2/3).

Lambannya Barcelona saat mengawali laga menjadi salah satu sorotan dalam performa Blaugrana. Kondisi ini terlihat saat Barca ditahan imbang Cadiz, 1-1 serta saat melawan Elche.

Namun demikian, tiga angka dari Elche itu jadi kemenangan pertama Barca di laga kandang setelah memetik kekalahan dan satu hasil imbang. Setidaknya, dari segi tren performa kandang, Barca memiliki kepercayaan diri yang lebih baik dibanding dua laga kandang sebelumnya.

Di sisi lain, Sevilla tentu tidak mau kehilangan peluang terbesarnya mengangkat trofi Copa del Rey pada musim ini. Los Nervionenses sudah cukup lama tidak mengangkat trofi Copa del Rey, tepatnya sejak musim 2009/2010 silam. Begitu pula dengan kesempatan tampil di partai puncak Copa del Rey untuk pertama kalinya sejak musim 2017/2018.

Pelatih Sevilla, Julen Lopetegui, meminta anak-anak asuhnya untuk segera melupakan kekalahan dari Barcelona di pentas La Liga, akhir pekan lalu. Eks pelatih Real Madrid itu tidak mau anak-anak asuhnya mengulangi performa mengecewakan di laga tersebut.

''Sebenarnya tidak ada yang mengejutkan dari perubahan taktik itu. Mereka sudah menggunakannya di laga kontra Valladolid dan Eibar. Namun, yang terpenting dan menjadi fokus utama saya adalah bagaimana tim ini merespon perubahan taktik lawan tersebut,'' kata mantan pelatih timnas Spanyol tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement