Rabu 21 Oct 2020 14:38 WIB

Bos Barcelona Minta Griezmann Agar Bersedia Potong Gaji

Griezmann sangat terbuka dengan gagasan itu demi mengamankan masa depan di Barca.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Striker Barcelona Antoine Griezmann.
Foto: EPA-EFE/Rafael Marchante
Striker Barcelona Antoine Griezmann.

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Krisis keuangan yang dialami Barcelona mengharuskannya untuk mengencangkan ikat pinggang. Alhasil, pihak klub berencana untuk memangkas beberapa upah pemain pada musim ini.

Salah satu tujuan utama klub untuk memerangi krisis ekonomi ini adalah meyakinkan seluruh skuat yang bermain di tim utama untuk menerima pengurangan gaji sebesar 30 persen. Tetapi opsi ini telah ditolak dengan keras oleh para pemain yang tidak bersedia menerima gagasan seperti itu.

Adapun para pemain tersebut yakni penjaga gawang Ter Stegen, gelandang Frankie de Jong, dan pemain internasional Prancis Antoine Griezmann. Ketiganya dinilai enggan memangkas gaji bersama Los Azulgrana.

Kini dilaporkan Marca, Rabu (21/10), Presiden Barca Josep Maria Bartomeu menghubungi Griezmann dengan memberikan tawaran untuk menerima sebagian dari gajinya di tahun-tahun terakhir kontraknya yang masih tersisa empat tahun lagi.

photo
Bos Barcelona Josep Maria Bartomeu - ( EPA-EFE/Alejandro Garcia)

 

Menurut Deportes Cuatro, pemain berusia 29 tahun itu sangat terbuka dengan gagasan membuat kesepakatan dan melihatnya sebagai cara untuk mengamankan masa depannya di Camp Nou untuk musim-musim mendatang.

Sedangkan, tiga pemain yang saat ini tidak terpengaruh oleh kesulitan keuangan klub adalah Miralem Pjanic, Sergino Dest, dan Pedri, yang semuanya baru menandatangani kontrak baru dengan menyertakan pengurangan gaji. Tetapi Barcelona masih fokus untuk menerapkan tindakan serupa ke anggota skuat lainnya.

Rumor krisis finansial di tubuh Barca itu sebelumnya sudah pernah beberapa kali muncul di laporan media. Barca adalah salah satu klub yang sektor keuangannya terimbas pandemi Covid-19.

Musim lalu, tim yang bermarkas di Estadio Camp Nou itu mengalami kerugian sekitar 97 juta euro atau senilai Rp 1,7 triliun. Alhasil, pemotongan gaji para pemain dan staf pelatih dinilai jadi solusi untuk petinggi Los Azulgrana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement