Rabu 05 Aug 2020 09:00 WIB

Barcelona Masih Trauma Dua Kali Kalah dari Napoli

Quique Satien ingin mengangkat mood di klub setelah kehilangan gelar La Liga.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Agung Sasongko
Pelatih kepala Barcelona Quique Setien terlihat saat pertandingan sepak bola La Liga Spanyol antara Barcelona dan Osasuna di stadion Camp Nou di Barcelona, ??Spanyol, Kamis, 16 Juli 2020.
Foto: Joan Monfort/AP
Pelatih kepala Barcelona Quique Setien terlihat saat pertandingan sepak bola La Liga Spanyol antara Barcelona dan Osasuna di stadion Camp Nou di Barcelona, ??Spanyol, Kamis, 16 Juli 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Barcelona akan mencari cara untuk menghindari kegagalan di Liga Champions kontra Napoli. The Catalan telah dua kali mengalami kekecewaan keluar dari kompetisi dalam dua musim terakhir, yakni saat melawan As Roma dan Liverpool.

Sekarang, Quique Satien ingin mengangkat mood di klub setelah kehilangan gelar LaLiga Santander di akhir kampanye domestik di Spanyol. Satien masih memiliki delapan pemain yang bermain di perempat final Liga Champions 2017/18 dalam jajarannya.

Baca Juga

Marc-Andre ter Stegen, Nelson Semedo, Gerard Pique, Jordi Alba, Sergi Roberto, Ivan Rakitic, Luis Suarez dan Lionel Messi semua memulai leg kedua di Stadion Olimpico tahun itu. Dari tiga pemain yang tersisa dalam susunan pemain itu, Samuel Umtiti cedera, Sergio Busquets diskors dan Andres Iniesta ada di Vissel Kobe.

Selain beberapa yang telah disebutkan, Clement Lenglet memulai leg kedua semifinal melawan Liverpool setahun kemudian. Arturo Vidal juga terlibat, tetapi ia tidak akan bisa bermain melawan Napoli pada Sabtu karena skorsing.

Philippe Coutinho mulai melawan mantan klubnya di Anfield dan sekarang dipinjamkan ke Bayern Muenchen. Dari pemain pengganti dalam pertandingan itu, Arthur Melo tidak terlihat setelah menyetujui kepindahan ke Juventus dan Malcom sekarang di Zenit.

Meskipun demikian, inti dari tim-tim yang dikalahkan di Roma dan Liverpool tetap ada. Merekalah yang akan didakwa mencegah Barcelona untuk tidak mendapatkan trofi dalam satu musim untuk pertama kalinya sejak 2013/14.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement