REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Sinyal bahaya untuk Andrea Pirlo. Perjalanan awalnya sebagai pelatih Juventus, kurang meyakinkan.
Dalam enam laga perdana, Pirlo baru memenangkan dua pertandingan. Sisanya, awak Bianconeri meraih hasil imbang dalam tiga laga, serta tumbang di satu partai.
"Itu merupakan rekor awal terburuk pelatih Juventus, di era Andrea Agnelli," demikian laporan yang dikutip dari Football Italia, Sabtu (31/10).
Hitunganya sejak 2010 silam. Artinya dalam satu dekade terakhir.
Perjalanan awal Juve di era Pirlo, bahkan lebih buruk dibandingkan dengan sepak terjang tim tersebut, pada era Luigi Del Neri. Sekitar 2010 silam, eks arsitek Chievo Verona ini mengarsitek si Nyonya Tua.
Dalam enam laga perdana, Del Neri membawa pasukan hitam putih mengoleksi empat kemenangan. Kemudian imbang dan kalah, masing-masing di satu laga.
Dari segi produktivitas, statitik keduanya sama. Dalam enam pertandingan awal di era Pirlo dan Del Neri, para penggawa Juventus mencetak sembilan gol dan empat kali kebobolan.
Setelahnya pada 2011, Juve dilatih Antonio Conte. Dalam enam laga perdana, armada Bianconeri era Conte meraih kemenangan dan hasil imbang, masing-masing di tiga pertandingan.
Pada 2014, Massimiliano Allegri menggantikan tugas Conte. Dalam enam pertandingan awal di era Allegri, si Nyonya Tua mengoleksi 100 persen kemenangan.
Selanjutnya pada 2019, Maurizio Sarri menjadi suksesor Allegri. Dalam enam laga perdana di era Sarri, Juventus meraih empat kemenangan dan dua hasil imbang.
Sebuah pekerjaan rumah untuk Pirlo. Ia harus kembali membawa Raksasa Turin itu ke jalur positif.
Ia mengalami situasi yang kompleks pada awal masa tugasnya. Sejauh musim 2020/21 berjalan, Pirlo belum bisa menurunkan skuat terbaik Juve.
Ada saja kendala membatasi kreasinya. Beberapa jugador Bianconeri dalam proses pemulihan cedera. Kemudian sederet bintang tim tersebut, sempat terjangkit covid-19.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
