Senin 13 Jul 2020 08:45 WIB

Jelang Vs Torino, Conte Minta Inter Hindari Kesalahan

Conte menilai performa Inter sedikit menunjukkan grafik yang cukup bagus.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Agung Sasongko
Antonio Candreva merayakan dengan rekan satu tim setelah mencetak gol   pada pertandingan sepak bola Serie A antara Hellas Verona dan Inter Milan, di Stadion Marcantonio Bentegodi di Verona, Italia, Jumat (10/7) dini hari WIB.
Foto: Paola Garbuio / LaPresse via AP
Antonio Candreva merayakan dengan rekan satu tim setelah mencetak gol pada pertandingan sepak bola Serie A antara Hellas Verona dan Inter Milan, di Stadion Marcantonio Bentegodi di Verona, Italia, Jumat (10/7) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pelatih Inter Milan Antonio Conte menegaskan timnya berada di jalur tepat jelang bentrokan melawan Torino pada pekan ke-32 Serie A Liga Italia 2019/2020 di Stadion Giuseppe Meazza, Selasa (14/7) dini hari WIB.

Meski hanya mengemas satu angka dari dua pertandingan terakhir kontra Bologna dan Hellas Verona. Conte menilai performa Inter sedikit menunjukkan grafik yang cukup bagus.

Baca Juga

"Saya puas dengan penampilan di Verona, jadi kami berada di jalur yang benar. Kita harus berusaha membatasi kesalahan sedikit. Kami membayar mahal untuk kesalahan individu yang penting belakangan ini dan saat itu terjadi, kami kehilangan poin," kata Conte kepada Inter TV dilansir Football Italia, Senin (13/7).

Inter dinilai dapat mengamankan tiga angka saat menjamu klun asal Turin, Torino. Merujuk pada jarak posisi kedua tim i Nerazzurri kini bercokol di peringkat empat, sementara lawannya tercecer di posisi ke-15.

Apalagi pada pertemuan pertama kedua tim La Beneamata sukses mencukur Torino dengan skor 3-0. Meski demikian, Conte tak ingin anak asuhnya jemawa dan memandang sebelah mata pasukan Moreno Longo.

"Torino memiliki kualitas lebih daripada yang ditunjukkan posisi mereka di klasemen, dan mereka memulai musim dengan tujuan yang berbeda. Mereka akan datang ke Giuseppe Meazza mencari poin, tetapi kami ingin menang," sambung eks juru taktik Chelsea.

Di sisi lain, allenatore 50 tahun berharap cedera Romelu Lukaku tidak terlalu serius. Pasalnya, mantan penyerang Manchester United itu merupakan pemain penting Nerazzurri dan enggan kehilangan sampai akhir musim nanti.

Dalam pertandingan yang berakhir imbang 2-2 versus Verona. Lukaku mengalami cedera dan harus ditarik keluar pada menit ke-76. Bomber asal Belgia itu kemudian dilaporkan mengalami masalah pada otot adukktornya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement