Selasa 07 Jul 2020 22:12 WIB

Rangnick Akhirnya Sepakat Gabung ke Milan

Posisi Paolo Maldini di direksi terancam.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Ralf Rangnick
Foto: Telegraph.co.uk
Ralf Rangnick

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- AC Milan dikabarkan telah mencapai kata sepakat dengan pelatih asal Jerman, Ralf Rangnick. Tidak hanya sebagai pelatih, pria yang kini menjabat sebagai kepala pengembangan olahraga Red Bull itu digadang-gadang akan melakoni sejumlah peran lain di tim utama AC Milan.

Seperti dilansir Sky Italia, Rangnick akan ditunjuk sebagai pelatih tim utama dan direktur teknik AC Milan pada penghujung musim ini. Dengan begitu, Rangnick akan langsung menggantikan Stefano Pioli di kursi pelatih dan Paolo Maldini sebagai direktur teknik Milan sekaligus.

''Tidak hanya itu, Rangnick juga akan memiliki wewenang dan kuasa penuh dalam aspek sistem permainan, kepelatihan, perekrutan dan transfer pemain, hingga segala hal di departemen medis klub,'' tulis keterangan Sky Sport Italia seperti dikutip Football Italia, Selasa (7/7).

Bahkan, secara khusus, CEO Milan, Ivan Gazidis, telah memberitahukan rencana kedatangan Rangnick kepada Paolo Maldini. Kendati begitu, Gazidis kabarnya telah menawarkan posisi baru buat legenda Milan tersebut, sebagai duta besar klub.

Namun, eks kapten Milan itu dilaporkan bakal menolak tawaran Gazidis tersebut. Sebelumnya, Maldini sempat menjabat sebagai direktur pengembangan tim, kemudian menjabat direktur teknik setelah manajemen klub memecat Zvonimir Boban dari jabatan tersebut.

Kabar tercapainya kesepakatan antara Rangnick dan Milan ini menjadi babak baru dalam upaya Gazidis merekrut mantan pelatih RB Leipzig tersebut. Selama ini, Gazidis memang disebut-sebut begitu bernafsu untuk mendatangkan Rangnick. Namun, negosiasi antara manajemen Milan dengan pelatih berusia 62 tahun itu terus menemui jalan buntu terkait keinginan Rangnick untuk memiliki kuasa dan wewenang yang lebih dari hanya sekedar pelatih.

Pelatih yang mengantarkan Schalke 04 merengkuh titel DFB Pokal pada 2010/2011 itu berharap bisa ikut menentukan kebijakan transfer dan perekrutan pemain serta memiliki pengaruh dalam mengevaluasi dan memantau kondisi kebugaran para pemain. Rangnick pun mengakui, pernah mendapatkan tawaran untuk bergabung bersama I Rossoneri.

Namun, lantaran adanya pandemi Covid-19, negosiasi itu sempat terhenti. Tidak hanya itu, Rangnick juga mengirim sinyal, permintaan dirinya untuk memegang berbagai peranan di tim utama Milan menjadi salah satu kendala dalam tercapainya kesepakatan antara dirinya dengan manajemen Milan.

''Saya tidak tergiur dengan aspek-aspek finansial. Buat saya, yang terpenting adalah saya memiliki pengaruh-pengaruh tertentu, yang tidak sama dengan kekuasaan. Meskipun dalam hal-hal tertentu, Anda membutuhkan kekuasaan untuk bisa menggerakan sesuatu,'' kata Ranginck kepada Mitteldeutsche Zeitung, Mei silam.

Di sisi lain, adanya satu orang yang memegang begitu banyak peranan dan fungsi dalam tim utama sangat jarang ditemui di klub-klub asal Italia. Bahkan, bisa dibilang, hal ini merupakan hal yang baru di lanskap sepak bola Italia. Selama ini, fungsi-fungsi, seperti perekrutan pemain dan kebijakan transfer pemain, biasanya digenggam oleh direktur teknik ataupun direktur olahraga. Sementara pelatih lebih fokus fokus pada racikan strategi dan taktik permainan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement