REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan gelandang serang Chelsea, Joe Cole, menilai, Thiago Silva layak mendapatkan sodoran kontrak anyar dari manajemen The Blues.
Silva, ujar Cole, mampu beradaptasi dengan sangat baik dalam gaya permainan yang diusung Thomas Tuchel di The Blues. Bek tengah asal Brasil itu terakhir kali menandatangani kontrak anyar bersama The Blues pada awal Juni 2021 silam.
Eks bek tengah AC Milan itu mendapatkan perpanjangan kontrak selama setahun dari manajemen klub asal London Barat tersebut. Hal ini tidak terlepas dari performa apik Silva pada musim debutnya memperkuat Chelsea.
Direkrut dengan status free transfer pada awal musim lalu usai dilepas Paris Saint Germain, Silva tampil di 34 laga dan menyumbang dua gol di semua ajang pada musim lalu.
Bek tengah berusia 37 tahun itu berhasil mengantarkan Chelsea ke singgasana juara Liga Champions dan partai final Piala FA pada musim lalu. Kendati sempat mengalami cedera, Silva terbukti masih bisa diandalkan kala dipercaya mengawal lini belakang The Blues.
Mantan kapten AC Milan itu pun menjadi salah satu opsi utama buat pelatih Thomas Tuchel di jantung pertahanan Chelsea, selain Antonio Rudiger. Di pentas Liga Primer Inggris musim ini, Silva tercatat hanya absen di tiga laga dari 15 partai yang telah dilakoni The Blues.
Bahkan, di laga terakhir, Silva mampu menyumbang satu gol, tepatnya saat Chelsea dibekap West Ham United, 3-2, akhir pekan lalu. Dengan menilik performa Silva dalam nyaris satu setengah musim memperkuat Chelsea, Cole pun menilai, mantan bek tengah Fluminense itu layak diganjar kontrak anyar.
''Buat saya, tidak ada alasan buat manajemen Chelsea untuk tidak memperpanjang kontrak Silva, setidaknya selama setahun lagi. Selama ini, dia telah tampil luar biasa,'' ujar Cole kepada BT Sports, Senin (6/12).
Secara khusus, mantan pemain yang memperkuat Chelsea dari 2003 hingga 2010 itu menyebut, Silva tidak memiliki kesulitan untuk bisa memaksimalkan gaya permainan yang diusung Tuchel di Chelsea.
Di tangan Tuchel, Chelsea diketahui kerap tampil dengan formasi tiga bek dan mengandalkan dua bek sayap di masing-masing sisi lapangan. ''Saat dia diturunkan di posisi bek tengah dalam formasi tiga bek, ditambah dengan adanya dua bek sayap.”
“Dia memiliki begitu banyak opsi dalam melakukan operan. Dengan kemampuan operan panjangnya, dia terlihat begitu sesuai dengan gaya permainan ini,'' kata eks penggawa timnas Inggris tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
