REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, membuka peluang untuk menurunkan Kevin de Bruyne di dua laga pamungkas The Citizen di pentas Liga Primer Inggris musim ini.
Gelandang asal Belgia itu terpaksa absen di dua laga terakhir City lantaran mengalami cedera otot. De Bruyne mengalami cedera otot kala merumput di laga leg kedua babak semifinal Liga Champions, awal bulan ini.
Dalam laga tersebut, De Bruyne ditarik keluar pada menit ke-74. Gelandang berusia 29 tahun itu akhirnya harus absen saat City dibekuk Chelsea, 1-2, dan membungkam Newcastle United, 4-3, di laga lanjutan Liga Primer Inggris.
Setelah menjalani masa pemulihan, De Bruyne diketahui sudah kembali berlatih bersama rekan-rekan setimnya.
Eks gelandang Chelsea itu pun kabarnya sudah bisa diturunkan di dua laga pamungkas City di Liga Primer Inggris, diawali dengan lawatan ke markas Brighton, Rabu (19/5) dini hari WIB.
Meski mengakui, kondisi De Bruyne sudah jauh lebih baik, Guardiola masih belum bisa memastikan kapan gelandang timnas Belgia itu sudah bisa kembali menghuni //starting line-up// The Citizen. Pelatih asal Spanyol itu masih menunggu hasil pemeriksaan terkini kondisi De Bruyne.
''Dalam dua hari terakhir, Kevin sudah berlatih dan berada dalam kondisi yang cukup baik. Semua orang tahu betapa pentingnya kehadiran Kevin buat tim ini.”
“Namun, kami masih harus melihat kondisinya dalam beberapa hari mendatang sebelum memutuskan menurunkannya,'' tutur Guardiola seperti dilansir Sports Mole, Selasa (18/5).
Setelah menghadapi Brighton, City dijadwalkan akan menghadapi Everton di laga pamungkas Liga Primer Inggris, akhir pekan ini.
Kendati City telah memastikan raihan gelar Liga Primer Inggris musim ini, Guardiola menegaskan, timnya tidak akan mengendurkan permainan di dua laga tersebut.
Eks pelatih Barcelona itu menyebut, penampilan apik di dua laga tersebut merupakan bagian dari persiapan The Citizen untuk bisa tampil maksimal di partai final Liga Champions, menghadapi Chelsea, akhir bulan ini.
Guardiola berharap, anak-anak asuhnya bisa kembali menemukan ritme dan tempo permainan yang tepat di dua laga tersebut.
''Klub ini tidak pernah tampil di laga final Liga Champions. Anda tidak perlu mengatakan apapun. Para pemain tahu, mereka harus menjaga ritme permainan mereka agar bisa berada dalam kondisi terbaik di partai final.”
“Cara terbaik mempersiapkan diri menghadapi laga final itu adalah bermain apik di laga-laga sebelumnya. Hanya itu cara yang kami tahu,'' ujar mantan pelatih Bayern Muenchen tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
