REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer mengisyaratkan keinginannya legenda MU, Edwin van der Sar, kembali ke Old Trafford. MU akan kehilangan Ed Woodward akhir tahun yang mengundurkan diri dan banyak penggemar menginginkan Van der Sar menjadi penggantinya.
“Ini bukan departemen saya, tetapi tentu saja, kriterianya adalah Anda selalu memikirkan Manchester United,” kata pria berusia 48 tahun itu.
“Tugas Anda adalah melakukan sebaik yang Anda bisa untuk Man United - dan itulah yang saya coba lakukan,” kata Solskjaer dalam isyaratnya tentang Van der Sar dilansir dari express, Ahad (9/5).
Van der Sar bukan sosok asing di hati penggemar. Ia salah satu penjaga gawang yang meraih sukses bersama The Red Devils di bawah asuhan Sir Alex Ferguson. Van der Sar pahlawan MU di final Liga Champions 2008 dimana ia berhasil menepis tendangan penalti Anelka.
Pengunduran diri Woodward tak lepas dari kegagalan MU bergabung dengan Liga Super Eropa. Woodward adalah orang yang terlibat dalam proyek ini, yang akhirnya berantakan setelah mendapatkan penolakan keras dari penggemar, pemain, mantan pemain dan Pemerintah Inggris.
“Saya sangat bangga telah melayani United dan merupakan suatu kehormatan untuk bekerja untuk klub sepak bola terbesar dunia selama 16 tahun terakhir,” kata Woodward.
Penggemar sedang marah terhadap pemilik klub keluarga Glazer. Mereka melakukan protes keras ketika MU bersiap menghadapi Liverpool pekan lalu sehingga terpaksa ditunda. Jelang melawan Aston Villa, Solskjaer meminta penggemar mengubah pendekatan protes kepada kepada klub yang lebih ramah.
Pelatih asal Norwegia itu menegaskan tim sedang melihat tantangan ke depan. Hal tersebut pekerjaan tak mudah bagi pemain dan pelatih. Timnya kini sedang fokus mendapatkan hasil bagus di setiap pertandingan,
“Kami sudah mencapai final sekarang dan kami hanya ingin fokus melakukan apa yang kami lakukan - tetapi melakukannya dengan lebih baik. Semoga para penggemar akan melihat bahwa kami bekerja dengan cara yang benar,” tuturnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
