REPUBLIKA.CO.ID, SHEFFIELD -- Posisi pelatih Sheffield United, Chris Wilder terancam karena timnya berpotensi besar degradasi di akhir musim 2020/21.

Sheffield menduduki peringkat buncit di klasemen sementara Liga Primer Inggris dengan koleksi 14 poin. Kesempatan mereka lolos dari zona merah terbilang kecil karena selisih poin yang cukup jauh dengan tim-tim di atasnya. 

Tim berjuluk The Blades itu setidaknya butuh minimal 10 poin jika ingin menggeser Fulham yang berada di peringkat ke-18 dengan simpanan 23 poin. 

Hal tersebut, dikabarkan membuat petinggi Sheffield semakin was-was. Laporan Daily Mail yang dikutip Tribalfootball, Jumat (5/3) mengabarkan bahwa masa depan Wilder berbuntut tanda tanya walaupun baru memenangkan pertandingan kontra Aston Villa, kemarin. 

Sheffield juga harus melewati ujian berat lainnya saat menjamu Southampton, Sabtu (6/3) malam WIB. Wilder harus memenangkan pertandingan demi mengembalikan kepercayaan publik padanya. 

Sebab, supporter menaruh harapan besar bagi Wilder yang sukses membawa Sheffield dari divisi ketiga kompetisi sepakbola Inggris, League One, menuju Liga Primer. 

Tersiar kabar bahwa Wilder harus angkat kaki mulai musim panas tahun ini. Namun, hal tersebut dibantah oleh Wilder karena dirinya sudah menghubungi pemilik klub, Abdullah bin Musa'ad bin Abdulaziz Al Saud.

Wilder mengklaim dirinya mendapat kepercayaan penuh dari para bos. Ia menjamin akan memperbaiki hasil agar Sheffield tidak degradasi ke divisi Championship. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika