REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Pelatih Liverpool Juergen Klopp membuat keputusan mengejutkan menarik keluar Mohamed Salah pada menit ke-62 saat the Reds menjamu Chelsea pada lanjutan Liga Primer Inggris di Anfield, Jumat (5/3) dini hari WIB. Alex Oxlaide-Chamberlain dipercaya menggantikan penyerang asal Mesir tersebut. Padahal, pada saat itu, Liverpool dalam kondisi tertinggal satu gol lewat sepakan Mason Mount pada pengujung babak pertama. 

Keputusan Klopp menarik keluar Salah dinilai kontraproduktif dalam upaya Liverpool untuk bisa mencetak gol dan menyamakan kedudukan. Sebab, Salah merupakan pemain tersubur dalam skuad the Reds. Bahkan, Salah tengah berada di posisi teratas daftar top skorer sementara Liga Primer Inggris, dengan torehan 17 gol. 

Ini merupakan pertama kalinya Salah ditarik keluar dalam 10 kesempatan terakhir membela The Reds di pentas Liga Primer Inggris. Klopp dikritik karena strategi mengejutkannya ini ternyata tak berbuah hasil. Liverpool tetap takluk 0-1.

Kendati begitu, Klopp memiliki alasan kuat untuk menarik Salah di laga tersebut. Menurut pelatih asal Jerman itu, Salah sudah terlihat kelelahan. Klopp pun tidak mau memperbesar resiko cedera yang dapat menimpa eks winger Chelsea itu apabila terus merumput di laga itu. Terlebih, pada sepanjang musim ini, Liverpool telah kehilangan sejumlah penggawa andalan akibat cedera pemain. 

"Saya melihat, dia sudah merasakan intensitas yang cukup tinggi dan telah tampil di banyak laga. Saya sudah lama mengenalnya, dan dia selalu bisa tampil segar hingga akhir laga. Namun, berbeda di laga ini, saya sudah melihat waktunya untuk menariknya keluar. Saya tidak mau mengambil risiko dengan cedera yang bisa menimpa dirinya. Itulah situasinya," kata Klopp seperti dilansir Liverpool Echo, Jumat (5/3). 

Klopp mengungkapkan...

Ikuti Whatsapp Channel Republika