REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE -- Gelandang Everton Andrea Gomes memuji cara Carlo Ancelotti dalam memanajemen tim. Ancelotti dinilai bisa memberikan penjelasan kepada pemain yang sedang menghadapi situasi tak nyaman di sebuah tim.
Gomes menderita dislokasi retak pada pergelangan kaki kanannya ketika melawan Tottenham Hotspur d Goodison Park lebih dari 22 bulan lalu. Sekitar 112 hari, ia kembali dan tampil mengesankan ketika melawan Arsenal di Emirates.
Pada waktu itu Gomes sebenarnya masih berusaha menemukan performa terbaik dan mencoba mengembalikan kebugaran agar siap 100 persen di setiap pertandingan. Situasi pandemi membuat sulit bagi Gomes mengembalikan fisik untuk fit secara penuh. Pasalnya, banyak hal berubah yang memengaruhinya.
Gomes mengungkapkan ketika kembali setelah lockdown, ia mengalami cedera kecil di beberapa momen. Di sisi lain, Gomes ingin bermain dan jika tidak dimainkan akan kecewa.
“Tapi Carlo (Ancelotti) ingin berbicara dengan Anda dan agar Anda memahami apa yang sedang terjadi. Terkadang, pemain lain tampil lebih baik begitulah keadaannya sekarang. Tapi yang paling penting (saat Anda tidak bermain) adalah pelatih sangat dekat dengan para pemain,” kata Gomes dilansir dari Tribalfootball, Jumat (27/11).
Menurut Gomes, sikap Ancelotti dengan ringan berbicara kepada pemain, baik yang bermain ataupun yang hanya duduk di bangku cadangan erdampak bagus kepada mental. Pemain akan merasa nyaman dengan apa yang dikatakan Ancelotti.
Mantan pelatih Napoli itu dinilai menganggap semua pemain penting. Oleh karena itu, tugas pemain adalah memberikan penampilan terbaik di lapangan.
“Saya datang dari cedera besar dan mencoba untuk mendapatkan kondisi yang sempurna dan merasa sangat baik di lapangan dan mengerjakannya. Saya ingin membantu tim mencapai tujuan yang kami harapkan tahun ini,” jelas Gomes.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
