REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Arsenal Mikel Arteta, menegaskan dirinya sangat nyaman dengan keputusannya untuk tidak memasukan Mesut Oezil pada daftar skuat the Gunners di Liga Europa, pun Liga Champions.

Meski begitu, ia merasa gagal karena tidak mampu mendapatkan yang terbaik dari sang pemain.

"Semua orang bebas untuk mengungkapkan perasaan mereka," tegas Arteta dikutip Sky Sports, Kamis (22/10).

Oezil, pemain dengan bayaran tertinggi dalam sejarah Arsenal, tampaknya telah memainkan pertandingan terakhirnya untuk klub setelah absen dari skuat untuk kampanye liga 2020/2021.

Sebagai tanggapan, Oezil,  yang kontrak dibayar 350.000 ribu pounds per pekan menuduh Arsenal kurang loyal, tetapi berjanji untuk terus berjuang demi mendapatkan kesempatan untuk bermain dibawah Arteta.

Sementara Arteta berbicara tentang keputusannya mengeluarkan Oezil. Ia mengeklaim, hal itu dibuat karena keputusan dalam teknis bermain the Gunners. Meski demikian, pesepak bola asal Turki sejatinya memiliki peluang seperti pemain lain.

"Saya sedih karena saya harus meninggalkan tiga pemain dari daftar ini, tetapi saya mencoba untuk melihat mata semua orang dan merasa nyaman dengannya," sambung dia.

Pesepak bola 32 tahun itu telah tampil di masing-masing dari 10 pertandingan pertama Arteta di Liga Primer Inggris setelah penunjukan pelatih Spanyol itu pada Desember 2019 lalu, tetapi eks penggawa Real Madrid tidak disukai dan tidak bermain sejak 7 Maret.

Arteta merasa dia hampir melihat versi terbaik Oezil tetapi mengatakan dia bertanggung jawab penuh karena tidak dapat meningkatkan penampilan pemain Jerman itu.

"Saat ini saya merasa telah gagal karena saya menginginkan Oezil yang terbaik untuk tim."

Ikuti Whatsapp Channel Republika