REPUBLIKA.CO.ID, NEWCASTLE -- Suporter Newcastle United dilaporkan memilih mengumpulkan uang dan menyalurkannya ke badan amal yaitu bank Pangan daripada membayar per tayang di akhir pekan untuk menonton tim mereka. Sejauh ini telah terkumpul sekitar 19 ribu Poundsterling.
Dikutip dari the Guardian, Sabtu (20/10), pertandingan Liga Inggris pada Oktober belum bisa ditayangkan di televisi. Penggemar yang ingin menyaksikan tim kesayangannya bermain harus melalui BoX Office, PPV Skysports, dan BT Sport dengan biaya 14,95 ribu poundsterling per pertandingan.
Banyak penggemar yang merasa itu adalah langkah merugikan karena sudah membayar langganan regular ke televisi biasa untuk menonton pertandingan secara langsung. Newcastle United Supoorters Trust mengeklaim klub telah membelanjakan sekitar tujuh juta Poundsterling untuk penjualan tiket musiman namun kemungkinan tak akan digunakan hingga musim semi mendatang.
Akun twitter nufcfoodbank menyampaikan, pengemar Newcastle telah mengumpulkan 19 ribu Poundsterling dan diberikan kepada Bank Pangan Wes and Food daripada membayar untuk menonton pertandingan The Magpies melawan Manchester United dimana Newcastle kalah 4-1.
Muncul juga kelompok suporter lain mendorong agar penggemar memboikot pertandingan berbayar per tayang dan mengalihkan uangnya untuk amal. Fan Leeds United pada hari Senin dilaporkan sebanyak 100 penggemar menyumbangkan harga biaya nonton pertandingan PPV pada haru Jumat melawan Aston Villa juga disumbangkan ke Bangk Pangan.
Kepala eksekutif divisi konsumen BT, Marc Allera menjelaskan, harga berasal dari Liga Primer Inggris dan BT cukup banyak menutupi biaya agar pertandingan tetap bisa disaksikan.
Klub-klub Liga Inggris belum mencapai keputusan tentang skema pembagian pendapatan dari pertandingan berbayar per tayang. Liverpool Vs Sheffield United dan Arsenal Vs Leicester City diantara pertandingan yang ditetapkan disiarkan melalui PPV akhir pekan ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
