Senin 06 Jul 2020 18:30 WIB

Alexander-Arnold Diminta Jadi Gelandang Saja

Penampilan Arnold semakin kreatif dari hari ke hari.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Selebrasi Trent Alexander-Arnold.
Foto: EPA-EFE/Phil Noble
Selebrasi Trent Alexander-Arnold.

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Lewat gol Sadio Mane pada menit ke-71, Liverpool sukses memecahkan kebuntuan saat menerima lawatan Aston Villa pada pekan ke-33 Liga Primer Inggris, Ahad (5/7) malam WIB. The Reds pun akhirnya menutup laga dengan kemenangan, 2-0, atas tamunya tersebut. 

Gol Mane ini tidak terlepas dari upaya serangan yang dibangun Trent Alexander-Arnold. Bek kanan berusia 21 tahun itu memberikan operan kepada Naby Keita, yang berada di sebelah kanan kotak penalti Villa. Keita kemudian langsung memberikan operan kepada Mane. Tanpa ragu, setelah menerima operan Keita, Mane melepaskan tembakan keras tepat di mulut gawang Villa, yang dikawal Pepe Reina.

Proses terjadinya gol ini dianggap menjadi penanda teranyar kemampuan Alexander-Arnold untuk tampil sebagai gelandang tengah. Pasalnya, alumni tim junior The Reds itu melepaskan operan tepat di depan kotak penalti Villa dan berada begitu jauh dari posisi aslinya sebagai bek kanan. Kemampuan Alexander-Arnold tampil di gelandang tengah ini pun diamini oleh mantan pelatih Liverpool, Graeme Souness. 

''Saya rasa, dia bisa ditempatkan di posisi mana saja di lapangan tengah. Di tim junior, dia mengawali karier sebagai gelandang. Namun, dia melihat kesempatan yang lebih besar sebagai bek kanan,'' kata Souness seperti dikutip Sky Sports, Senin (6/7).

Souness mengakui, mungkin pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, akan sedikit memiliki keraguan dalam menempatkan Alexander-Arnold sebagai gelandang. Apalagi, bersama Andrew Robertson, Alexander-Arnold merupakan motor utama serangan Liverpool dari sektor sayap.

Namun, Souness menilai, Alexander-Arnold memiliki kemampuan untuk tampil apik di lini tengah, mulai dari visi bermain, kreativitas, dan teknik operan. 

"Yang terpenting adalah mereka selalu mampu membantu serangan dan memberikan dampak pada permainan tim di sepertiga akhir lapangan. Liverpool sudah menjadi juara di Liga Primer Inggris dan Eropa. Melihat kondisi saat ini, bek di sepak bola modern saat ini harus bisa memiliki pengaruh di sepertiga akhir lapangan. Jadi, kenapa tidak?,'' tutur mantan penggawa Liverpool di era kejayaan 1980an tersebut.

Kendati begitu, Souness menyatakan, Alexander-Arnold mungkin perlu sedikit beradaptasi apabila dipercaya tampil sebagai gelandang. Bek kanan timnas Inggris itu mesti menjawab tantangan berupa kecepatan dalam mengambil keputusan.

''Di lini tengah, Anda akan terus mendapatkan tekanan dari pemain lawan. Sementara di posisi bek kanan, dia memiliki banyak waktu. Namun, dalam hal memberikan umpan dan operan, dia adalah salah satu yang terbaik,'' kata Souness.

Dalam dua musim terakhir, performa Alexander-Arnold memang mampu menyita perhatian dan begitu konsisten, terutama dalam hal torehan assist. Pada musim ini, jebolan akademi sepak bola Liverpool itu mengemas 12 assist dan berada di urutan kedua dalam penyedia assist terbanyak di Liga Primer Inggris musim ini.

Total, Alexander-Arnold telah menyemas 14 assist pada musim ini. Torehan assist Alexander-Arnold pada musim ini pun tidak terlalu jauh dibandingkan musim lalu. Alexander-Arnold tercatat menorehkan 16 assist di semua ajang pada musim lalu, termasuk 12 assist di pentas Liga Primer Inggris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement