Kamis 22 Apr 2021 18:46 WIB

Cerita Imran Nahumarury Ketika Persija dan Persib Berjumpa

Imran pernah membela Persija Jakarta dan Persib Bandung.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
Imran Nahumarury (kiri).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Imran Nahumarury (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung akan bertemu dengan Persija Jakarta di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (22/4). Dalam pertandingan ini kedua tim mencari kemenangan di leg pertama partai final Piala Menpora 2021.

Pertemuan kedua tim ini selalu dinantikan oleh publik. Namun di balik itu, ada beberapa pemain yang pernah merasakan panasnya laga ketika berseragam Persib dan Persija. Salah satunya adalah asisten pelatih PSIS, Imran Nahumarury.

Imran membela Persija pada musim 2000 hingga 2004. Setelah hengkang dari Persija, Imran kemudian membela Persib selama satu musim.

"Di sepak bola itu ada dua hal yang bisa buat kita berapi-api, yang pertama adalah derbi dan bertemu dengan mantan tim," kata Imran, Rabu (21/4).

Imran menyebut ketika pertandingan derbi akan ada tensi yang meninggi sejak sebelum pertandingan. Sehingga menimbulkan perbedaan besar dibandingkan pertandingan-pertandingan lainnya.

"Begitu juga saat kami berhadapan dengan mantan tim, baik karena kami dijual atau tidak diperpanjang, itu justru menambah motivasi," tegas Imran.

Namun Imran menyebut ada perbedaan ketika dia berseragam Persija kemudian bertemu Persib dan sebaliknya. Meskipun tidak memaparkan dengan jelas, Imran menyebut bahwa akan ada perasaan berbeda setiap pertemuan itu.

"Saya pernah main di Persija dan Persib, bagi saya beda saja. Sudah terbawa suasana dan tekanan dari luar. Tapi setelah pertandingan ya biasa-biasa saja. memang di pertandingan bisa saja berjalan dengan keras," kata Imran.

Imran menyebut pertandingan nanti akan menjadi tontonan yang menarik bagi kedua penggemar klub. Ketika ditodong soal prediksi, Imran menyebut Persib yang akan keluar sebagai juara.

Namun yang terpenting bagi Imran bukan siapa yang juara, tapi juga memperhatikan protokol kesehatan selama Piala Menpora. Apalagi Piala Menpora adalah tolok ukur keberhasilan bagi Liga 1.

"Saya ucapkan selama bertanding kepada kedua tim yang bisa ke final. Ini pertandingan besar, sarat gengsi, duel panas yang tentu akan terjadi. Juara boleh, tapi tim juga harus memperhatikan hal-hal lain dalam protokol kesehatan," pesan Imran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement