Kamis 15 Apr 2021 22:57 WIB

Pelatih Persija Tanggapi Banjir Kartu Lawan PSM

Sudirman memang tidak ingin berkomentar banyak soal kinerja wasit.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Muhammad Akbar
Asisten pelatih Persija Jakarta, Sudirman di Lapangan NYTC, Sawangan, Depok, Kamis (16/1).
Foto: Republika/Afrizal Rosikhul Ilmi
Asisten pelatih Persija Jakarta, Sudirman di Lapangan NYTC, Sawangan, Depok, Kamis (16/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Laga PSM Makassar kontra Persija Jakarta berakhir imbang tanpa gol di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (15/4). Artinya, kedua tim sama-sama memiliki peluang untuk lolos ke laga final.

Namun dalam laga leg pertama ini justru wasit Hamim Tohari memberikan banyak kartu. Tak tanggung-tanggung, ada 12 kartu kuning dan satu kartu merah keluar dari sakunya.

Pelatih Persija Jakarta, Sudirman menyebut tidak menyangka akan banyak kartu yang hadir malam itu. Persija mendapatkan lima kartu kuning dan satu kartu merah. Dimana Marco Motta terpaksa masuk ruang ganti lebih cepat karena dua kartu kuning.

"Sangat disayangkan Marco Motta, dalam pertandingan tensi tinggi, disaat menemukan peluang untuk mencetak gol malah kartu merah," kata Sudirman usai laga.

Sudirman memang tidak ingin berkomentar banyak soal kinerja wasit. Namun dia menyebut semua kartu yang keluar dari wasit tentu ada alasan tersendiri.

"Kartu merah tentu ada sebabnya, saya tidak tahu, mungkin dari kata-kata atau gerak tubuh. Saya belum tanya Marco Motta," tegas Sudirman.

Akibatnya, Marco Motta dipastikan absen pada laga leg kedua yang akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo pada Ahad (18/4) mendatang. Sudirman mengingatkan pemain untuk tetap menjaga agar tidak ada lagi kartu merah di laga selanjutnya.

"Yang penting nanti di leg kedua jangan ada lagi kartu merah agar tidak lagi kehilangan pemain," kata Sudirman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement