Senin 12 Apr 2021 05:02 WIB

Wasit yang Pimpin Laga Persib Vs Persebaya Jadi Sorotan

Pelatih Persib dan Persebaya menyoroti kepemimpinan wasit dalam laga tersebut.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Bayu Hermawan
Penyerang Persebaya Merselino mencoba melewati bek Persib pada pertandingan lanjutan Piala Menpora 2021 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Ahad (11/4).
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Penyerang Persebaya Merselino mencoba melewati bek Persib pada pertandingan lanjutan Piala Menpora 2021 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Ahad (11/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung lolos ke babak semifinal Piala Menpora usai mengalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 3-2 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Ahad (11/4) malam WIB. Salah satu sorotan dalam laga malam itu adalah penampilan wasit, Agus Fauzan Arifin. 

Agus memberikan dua kartu merah dan tiga kartu kuning selama memimpin laga tersebur.  Dua kartu merah tersebut diberikan pada kiper Persebaya, Satria Tama dan pemain Persib, Wander Luiz. Pelatih Persib, Robert Rene Alberts menyebut wasit pun harus beradaptasi setelah satu tahun tidak ada kompetisi di Indonesia.

Baca Juga

"Saya rasa wasit sudah berusaha yang terbaik saya rasa kita sudah lihat, ada rasa yang sulit saya ungkapkan, bagaimana harusnya ada penalti tapi tidak ada mungkin karena sudah satu tahun tidak ada pertandingan," kata Robert usai laga.

Baca JugaBacaan Lengkap Doa Sesudah Sholat Tarawih Beserta Artinya

Menariknya, penalti yang dimaksud pelatih asal Belanda ini adalah pelanggaran yang dilakukan di menit akhir oleh timnya pada Persebaya di kotak penalti. Sehingga ketika wasit meniup peluit akhir, kedua tim justru keberatan dengan wasit. 

Luiz mendapat kartu merah karena dianggap melakukan serangan verbal pada lawan saat persiapan tendangan bebas. Alih-alih memberi teguran berupa kartu kuning, wasit langsung memaksa Luiz mandi lebih cepat malam itu. 

Di sisi lain, pelatih Persebaya Aji Santoso enggan mengomentari lebih jauh soal keputusan wasit. Di babak pertama, Satria Tama mendapat kartu merah karena keluar dari kotak penalti dan tangannya menyentuh bola

Baca Juga: Niat Puasa Ramadhan, Arab, Latin dan Terjemahan

"Ya Satria Tama tadi harus jujur dan fair tadi dia menyentuh bola dengan tangan di luar kotak," kata Aji.

Aji memilih untuk tidak mempersoalkan keputusan wasit soal penalti yang harusnya didapat Persebaya. Aji sadar bahwa wasit memang harus membuat keputusan di waktu yang singkat. 

"Yang kedua mungkin saya tidak melihat karena terlalu jauh, mungkin wasit lebih tahu, mungkin wasit menganggap itu tidak mengenai tangan, Arif pun tadi luar biasa bisa mencetak gol jadi tidak ada masalah tadi dan memaksimalkan pemain yang ada," kata Aji.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement