Rabu 07 Apr 2021 19:15 WIB

Pelatih Persela Minta Maaf Gagal Raih Kemenangan

Persela selalu bermain imbang dalam 4 laga dalam babak penyisihan Piala Menpora.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
Bek Persik Kediri Yusuf Meilana Fuad Burhani (kiri) berebut bola dengan bek Persela Lamongan Zaenuri (kanan) dalam pertandingan lanjutan Grup C Piala Menpora 2021 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (7/4). Pertandingan antara Persela Lamongan melawan Persik Kediri tersebut berakhir imbang dengan skor 2-2. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Bek Persik Kediri Yusuf Meilana Fuad Burhani (kiri) berebut bola dengan bek Persela Lamongan Zaenuri (kanan) dalam pertandingan lanjutan Grup C Piala Menpora 2021 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (7/4). Pertandingan antara Persela Lamongan melawan Persik Kediri tersebut berakhir imbang dengan skor 2-2. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persela Lamongan ditahan imbang 2-2 Persik Kediri dalam laga terakhir babak penyisihan Grup C Piala Menpora 2021. Dua gol Melvyn Lorenzen dibalas oleh gol Yusuf Fuad dan Andri Ibo di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (7/4).

Pelatih Persela, Didik Ludianto, mengapresiasi kerja keras pemain di lapangan. Namun ia meminta maaf pada suporter Persela karena timnya gagal menaklukkan Persik yang diperkuat 10 pemain sejak babak pertama.

"Saya minta maaf ke warga Lamongan, pemain kami banyak yang emosi, sudah menang tapi ya itulah sepak bola, ini bagian dari proses, itu yang penting," kata Didik usai laga.

Didik mengakui tidak memiliki kesulitan ketika bermain melawan 10 pemain. Persela bahkan sempat unggul 2-1 hingga akhirnya Andri Ibo menjebol gawang Dwi dari tendangan penalti.

"Kami asik menyerang, pemain banyak yang emosi. Itulah sepak bola, tidak bisa stabil terus. Itu yang tidak boleh terjadi di liga," kata Didik.

Namun Didik mengakui ada kesalahannya yang sengaja menurunkan pemain dengan tipe menyerang. Sehingga membuat tekanan yang diberikan lawan justru dieksekusi dengan terburu-buru dan menjadi pelanggaran.

"Saya pun memasukkan pemain menyerang semua, tapi menit akhir saya mengorbankan pemain bertahan. Tapi apapun hasilnya ini proses mencari tim yang bagus," kata Didik.

Persela selalu memiliki hasil imbang dari empat laga dalam babak penyisihan tersebut. Didik mengakui akan menggunakan evaluasi untuk menilai pemainnya, termasuk striker asingnya, Melvyn.

"Ya nanti kami lihat ke depannya, kami koordinasi dengan manajemen. Kami buat laporan ke manajemen, itu yang penting," kata Didik menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement