REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Manajemen Persipura Jayapura belum menentukan sikap terkait keputusan hasil rapat Komite Eksekutif PSSI yang akan memulai kompetisi sepak bola profesional Liga 1 pada September atau Oktober tahun ini.
"Kondisi Indonesia yang masih menangani pandemi virus corona merata di seluruh daerah maka kompetisi belum bisa dilakukan. Kami berharap perlu pengkajian ulang terhadap rencana kelanjutan kompetisi liga 1," kata Ketua Umum Persipura Benhur Tommy Mano menjawab Antara terkait dengan keputusan exco PSSI itu.
Ia menyebut, dalam pertemuan dengan PSSI maupun rapat pemegang saham luar biasa dengan operator liga. PT LIB, telah disampaikan usulan setiap klub terhadap penyelenggaraan kompetisi sepak bola Liga 1 di tengah situasi pandemi Covid-19.
Persipura Jayapura, menurut Benhur, lebih memprioritaskan membantu pemerintah dalam mempercepat penanganan pandemi Covid-19 dibandingkan melanjutkan kompetisi sepak bola yang ditunda sejak Maret itu.
Benhur juga khawatir jika pertandingan dilakukan di daerah yang berada dalam zona merah penyebaran Covid-19 maka para pemain bisa rentan terpapar virus corona.
"Jika kompetisi dimulai September-Oktober maka kendala yang dihadapi klub adalah masalah transportasi khususnya keterbatasan angkutan udara karena berlakunya protokol kesehatan pencegahan Covid-19," kata Benhur Mano yang juga menjabat Wali Kota Jayapura itu.
Menyinggung pemanggilan pemain Persipura, menurut Benhur, hingga saat ini hal itu belum bisa dilakukan karena Kota Jayapura masih fokus melakukan pencegahan penyebaran virus corona.
"Para pemain Persipura Jayapura masih melakukan latihan secara virtual di rumah setelah kompetisi Liga 1 ditangguhkan PSSI karena adanya pandemi Covid-19," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
