Kamis 19 May 2022 01:52 WIB

Penggemar Rangers dan Frankfurt Bentrok Jelang Final Liga Europa

insiden ini terjadi sekitar pukul enam sore waktu setempat

Rep: Frederikus Bata/ Red: Muhammad Akbar
logo liga europa
Foto: uefa
logo liga europa

REPUBLIKA.CO.ID, SEVILLA -- Penggemar Rangers FC dan Eintracht Frankfurt terlibat bentrokan di kota Sevilla. Dua tim tersebut akan tampil di final Liga Europa musim 2021/22.

Duel ini berlangsung di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Kamis (19/5) dini hari WIB. Ketegangan terlihat dalam sebuah tayangan video yang beredar. Puluhan pendukung saling melemparkan kursi. Beberapa ultras mengenakan penutup kepala.
 
"Menurut Diario de Sevilla, insiden ini terjadi sekitar pukul enam sore, waktu setempat," demikian laporan yang dikutip dari inews.co.uk.
 
Sebuah mobil polisi rusak. Kerusakan itu terjadi karena petugas hendak melindungi seorang pejalan kaki dari kericuhan. Untungnya, sejauh ini, belum ada yang mengalami cedera parah.
 
Sebelumnya pada Selasa (18/5) malam waktu setempat sudah terjadi kerusahan. Kejadian tersebut membuat lima penggemar Frankfurt ditangkap. Kemudian satu pendukung Rangers mengalami luka di kepala.
 
Penyelenggara memprediksi 150 ribu orang tiba di Sevilla untuk menikmati final ini. Berbagai upaya dilakukan untuk memisahkan dua kubu penggemar. Banyak bar di Sevilla, ditutup pada Rabu.
 
Para penggemar Rangers yang tidak memiliki tiket di (Ramon Sanchez Pizjuan), diundang untuk menonton pertandingan di Stadion La Cartuja. Arena tersebut, berkapasitas 60 ribu orang. Letaknya sekitar tiga mil jauhnya, dari basis pendukung Frankfurt.
 
Frankfurt menembus partai puncak dengan menumbangkan beberapa klub berkelas. Wakil Jerman ini melibas Barcelona di perempat final. Pada semifinal, Die Adler menyudahi perlawanan West Ham United.
 
Glasgow Rangers tak kalah  gemilang. Skuad polesan Giovanni van Bronckhorst melewati adangan tim-tim seperti Borussia Dortmund dan RB Leipzig. Kesekian kalinya, mereka berhadapan dengan wakil Bundesliga di Liga Europa musim ini.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement