REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski menderita kekalahan di semifinal Liga Champions, Toni Kroos masih punya waktu untuk membalas sindiran Mason Mount. Namun kali ini ditambahkan pujian yang bisa berarti banyak kepada playmaker Chelsea itu.

Real Madrid dikalahkan Chelsea 0-2 pada leg kedua semifinal Liga Champions di Stamford Bridge, Kamis (6/5) dini hari WIB. Sebelum pertemuan di kandang Chelsea itu, Kroos menyatakan bahwa dalam 15 tahun kariernya tidak ada pemain Chelsea yang menyebabkan dia kurang tidur.

Mount tampil sebagai salah satu pahlawan Chelsea. Ia mencetak satu gol ke gawang Madrid pada pengujung laga yang mematikan peluang raksasa Spanyol itu untuk bangkit. Mount pun menyindir Kroos setelah laga tersebut.

"Saya melihat salah satu pemain mereka mengatakan bahwa tidak ada pemain kami yang menghentikan dia dari tidur. Mungkin dia harus sedikit kurang tidur untuk tim kami karena kami bisa mencetak lebih dari lima gol," kata Mount kepada BT Sport, dikutip dari Marca, Jumat (7/4).

Potongan wawancara Mount itu beredar di Twitter, yang dibalas oleh Kroos dengan kata-kata bersayap. "Saya masih tidur nyenyak, tapi bagus kemarin. Selamat dan semoga sukses di final Liga Champions pertama Anda," tulis Kroos.

Sebagian menganggap ini pujian dan harapan tulus. Sisanya menilai Kroos menyisipkan sindiran halus bahwa Mount baru pertama kali merasakan final Liga Champions, sementara tim yang dibela Kroos sudah enam kali mencapai final. Ketika membela Bayern Muenchen, raksasa Jerman itu tiga kali masuk final dan sekali juara. Sayang pada saat juara pada 2013, Kroos absen akibat cedera. Sementara ketika membela Madrid, tiga final tersebut berakhir dengan trofi yakni pada 2016, 2017, dan 2018.

Ikuti Whatsapp Channel Republika