Jumat 30 Oct 2020 09:15 WIB

Banjir Pujian untuk Wonderkid Leiceter Wesley Fofana

Fofana membawa Leicester menang atas Athena.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Bek Leicester City Wesley Fofan (tengah) berusaha menjaga bola yang ia kuasai dari rebutan pemain AEK Athena, Karim Ansarifard pada laga lanjutan Lga Europa Grup G, di Athena, Jumat (30/10) dini hari WIB.
Foto: EPA-EFE/PANAGIOTIS
Bek Leicester City Wesley Fofan (tengah) berusaha menjaga bola yang ia kuasai dari rebutan pemain AEK Athena, Karim Ansarifard pada laga lanjutan Lga Europa Grup G, di Athena, Jumat (30/10) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Kapten Leicester City Wes Morgan memuji pemain baru Wesley Fofana atas penampilannya dalam kemenangan 2-1 atas AEK Athens pada matchday kedua Grup G Liga Europa di Stadion Olimpiade Athena, Jumat (30/10) dini hari WIB. Bek tengah berusia 19 tahun itu tiba dengan harga 40 juta euro dari St Etienne.

Brendan Rodgers mengalahkan West Ham dan lainnya untuk mendapatkan tanda tangan pemain kelahiran Prancis tapi berkebangsaan Panta Gading itu. Hanya sedikit yang diketahui tentang anak muda itu, dan sejauh ini Fofana baru memainkan 34 pertandingan senior dalam kariernya. Namun dia telah menarik banyak pujian atas penampilannya sejauh ini, dan meraih dua assist dalam kemenangan 2-1 ke gawang AEK.

"Dia punya potensi besar. Senang rasanya melihat seseorang di usia yang begitu muda tampil dengan level setinggi itu," kata Morgan dikutip dari Eurosport, Jumat (30/10).

Soal permainannya sendiri, bek berusia 36 tahun itu mengaku senang dengan ketahanan tim. Ia tidak tahu apa yang dibicarakan di ruang ganti pada babak pertama, tetapi mereka menyadari AEK berasal dari tim yang berbeda dan meraka harus bekerja keras untuk meraih tiga poin.

"Itu sulit bagi kami di babak kedua tetapi kredit untuk anak-anak kami, kami menahan tantangan mereka dan melihat keluar permainan," katanya.

Namun tim kini dihantui oleh cedera beberapa pemain, seperti Timothy Castagne (hamstring) dan Jonny Evans (punggung), termasuk sebelumnya Wilfred Ndidi dan Caglar Soyuncu. Tetapi pelatih Leicester Brendan Rodgers tampak sangat bahagia dengan kemenangan yang diraih tim.

Menurutnya, ada tiga hal yang membuat tim mampu memenangkan pertandingan meskipun banyak pemain yang ditinggalkan karena absen. "Itu menunjukkan semangat dan persatuan tim. Dengan banyaknya pemain yang absen untuk menunjukkan tingkat konsentrasi, etos kerja, dan keinginan untuk menang, itu menjadi pertanda baik. Itulah pertumbuhan konstan tim ini. Itu benar-benar kemenangan profesional," kata Rodgers.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement