REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manchester United (MU) bersiap untuk menjamu RB Leipzig di Old Trafford, Kamis (29/10) dini hari WIB dalam pertandingan kedua Grup H Liga Champions. Namun, jelang laga tersebut Iblis Merah dihantui oleh catatan buruk pada laga tandang.
MU tidak pernah menang dalam tiga pertandingan kandang musim ini. Tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer dipermalukan Crystal Palace 1-3, kemudian kalah telak 1-6 dari Tottenham Hotspur, dan yang terakhir gagal mengalahkan Chelsea (0-0).
Namun, MU mengawali Liga Champions dengan baik usai mengalahkan Paris Saint-Germain (PSG), 2-1. MU memiliki peluang nyata untuk memimpin grup dengan menggulingkan Leipzig.
Solskjaer harus mengambil kesempatan ini lantaran memenangkan pertandingan kandang sangat penting untuk menentukan kesuksesan apa pun di Eropa. Kendati demikian, Leipzig tidak akan kalah dengan mudah. Leipzig memenangkan pertandingan pembukaan melawan Istanbul Basaksehir dan tampil dalam performa yang baik.
Mengutip dari Old Trafford Faithful, Selasa (27/10), Iblis Merah diprediksi akan menggunakan formasi 4-3-3. Dengan David de Gea akan menjadi benteng pertahanan terakhir. Pemain Spanyol itu telah memperlihatkan kembali performa terbaiknya.
Alex Telles akan menjadi salah satu yang menjadi starter. Aaron Wan-Bissaka akan terus bermain sebagai bek kanan. Harry Maguire akan mulai, meskipun pasangannya akan berubah. Axel Tuanzebe adalah monster melawan PSG. Dia akan bugar dan merasa siap untuk kembali ke sini.
Pengalaman Nemanja Matic dan manajemen permainan bisa menjadi vital melawan Leipzig. Ini juga akan memberi Scott McTominay kesempatan untuk beristirahat. Selanjutnya, Donny van de Beek dan Paul Pogba seharusnya bisa bermain di jantung lini tengah. Bruno Fernandes perlu istirahat sesekali.
Anthony Martial akan memulai di tengah skorsing Liga Primer Inggris, sementara Marcus Rashford dan Mason Greenwood melengkapi tiga penyerang. Sekali lagi, ada banyak daya tembak untuk dipanggil dari bangku cadangan jika diperlukan. Sebab itu, Edinson Cavani dan Fernandes bisa diturunkan untuk perbedaan yang nyata.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
