Jumat 23 Oct 2020 16:15 WIB

Pelatih Moenchengladbach tak Masalah Imbang Lawan Inter

Rose mengakui timnya tidak bisa mengembangkan permainan sebaik yang ia kira.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Borussia Moenchengladbach Marco Rose.
Foto: EPA-EFE/MATTEO BAZZI
Pelatih Borussia Moenchengladbach Marco Rose.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Borussia Moenchengladbach Marco Rose merasa hasil imbang 2-2 melawan Inter Milan pada laga pembuka Grup B Liga Champions di San Siro, Kamis (22/10) adalah hasil yang adil. Namun, ia meninggalkan San Siro dengan penyesalan.

Itu adalah pertemuan dramatis di San Siro, ketika Romelu Lukaku membuka skor, kemudian penalti Ramy Bensebaini dan serangan balik Jonas Hofmann membalikkan keadaan, sebelum Inter manyamakan kedudukan melalui gol kedua Lukaku di menit ke-90.

"Saya pikir hasilnya adil mengingat apa yang kami lihat di lapangan," kata Rose dikutip dari Football Italia, Kamis (22/10).

Rose mengakui tim tidak bisa mengembangkan permainan sebaik yang ia kira. Tetapi menurutnya secara keseluruhan para pemain bisa memanfaatkan peluang mencetak gol sebaik mungkin. Terlebih, kata dia, bermain di San Siro juga menambah kesulitan.

"Sulit bermain di San Siro, karena meski tanpa penggemar, tim tamu masih dipengaruhi oleh atmosfer dan kami terlalu menghormati Inter di babak pertama," kata Rose. "Kami tidak dapat melakukan semua yang kami persiapkan, karena kami tidak menghabiskan cukup waktu di area penalti lawan. Itu adalah akhir yang kuat dan setengah jam terakhir benar-benar menentukan pertandingan."

Grup ini terbuka lebar karena Real Madrid mengalami kekalahan mengejutkan 2-3 di kandang dari Shakhtar Donetsk.

"Itu menunjukkan kami harus memikirkan satu pertandingan pada satu waktu dengan fokus penuh. Real Madrid akan bersemangat dan marah, sementara kami menerima hal-hal positif dari pertandingan kami di Milan," jelas Rose. "Setelah bertahun-tahun tersingkir di Liga Champions, tidak dapat dihindari kami akan menjadi sedikit naif pada awalnya. Namun, kami membawa antusiasme yang besar ke kompetisi."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement