Kamis 13 Aug 2020 17:56 WIB

Ini Kekuatan Utama Leipzig Menurut Simeone

Laga akan berlangsung dini hari nanti pukul 02.00 WIB.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pasukan Atletico Madrid berlatih di Estadio Jose Alvalade, Lisbon, Portugal, jelang menghadapi RB Leipzig pada Jumat (14/8).
Foto: EPA-EFE/Lluis Gene
Pasukan Atletico Madrid berlatih di Estadio Jose Alvalade, Lisbon, Portugal, jelang menghadapi RB Leipzig pada Jumat (14/8).

REPUBLIKA.CO.ID, LISBON -- Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, tidak mau terpaku dengan status unggulan yang disematkan kepada timnya di laga kontra RB Leipzig pada babak perempat final Liga Champions, Jumat (14/8) dini hari WIB. Pelatih asal Argentina itu justru menyebut, Die Rotten Bullen merupakan tim yang mampu merepotkan tim-tim manapun.

Simeone menyebut, kekuatan utama dari Leipzig pada musim ini adalah kepiawaian pelatih Julian Nagelsmann dalam meracik taktik dan strategi. Para pengawa Die Rotten Bullen mampu melakukan rotasi posisi bermain dengan begitu cepat. Pun dengan agresivitas yang begitu tinggi dalam melancarkan serangan.  

''Laga itu akan menjadi laga yang besar, menghadapi tim dengan pelatih yang fantastis. Mereka selalu berganti-ganti posisi secara konstan, dan terus menekan pertahanan lawan. Catatan statistik mereka pada musim ini menunjukan kemampuan tersebut. Jadi, kami menaruh hormat pada mereka,'' ujar Simeone seperti dilansir Marca, Kamis (13/8).

Mantan pelatih Catania itu tidak berlebihan dalam menilai kekuatan Die Rotten Bullen. Di pentas Liga Champions musim ini, peringkat ketiga Bundesliga musim ini tersebut menempat urutan kedua dalam hal total jumlah tembakan. Dari delapan laga yang telah dilakoni, Leipzig mengemas 134 tembakan. Artinya, para penggawa Leipzig selalu mampu menemukan celah di pertahanan lawan untuk bisa melepaskan tembakan. 

Bahkan, dari 14 laga yang dilakoni Leipzig di sepanjang keikutsertaan di Liga Champions tidak ada satu pun laga yang berakhir imbang tanpa gol. Tidak hanya itu, Leipzig juga terbukti mampu mengatasi perlawanan tim-tim yang dianggap lebih unggul dan berpengalaman tampil di kancah tertinggi sepak bola antar klub Eropa tersebut. Di fase grup, Die Rotten Bullen berhasil memuncaki klasemen akhir grup G, yang ditempati Lyon, Benfica, dan Zenit Saint Petersburg. 

Puncaknya, Leipzig mampu menyingirkan finalis Liga Champions musim, Tottenham Hotspur, dengan aggregat, 4-0. Di pentas Liga Champions musim ini, Leipzig total mencetak 14 gol, dengan rataan 1,75 gol per laga. Kemampuan inilah yang menjadi pangkal kewaspadaan Simeone di laga yang bakal digelar di Stadion Jose Alvalade, Lisbon, tersebut.

Di sisi lain, performa El Atleti di pentas Liga Champions musim ini juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Los Rojiblancos sukses menyingkirkan juara bertahan, Liverpool, di babak 16 besar dengan agregat 4-2. Namun, Simeone menegaskan, kemenangan atas The Reds itu telah berlalu. 

Hal terpenting yang dilakukan anak-anak asuhnya pada saat ini, kata Simeone, adalah fokus sepenuhnya di laga kontra Leipzig. ''Saya rasa, kemenangan atas Liverpool tidak bisa dijadikan referensi utama. Antusiasme itu sudah lama berakhir. Kemenangan itu sudah terlalu lama,'' ujar Simoene.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement