Kamis 28 Jan 2021 07:57 WIB
...

Dari Kata-Kata Voodoo, Pahlawan Menjelma Pesakitan

Memprovokatori lawan seolah menjadi bakat lain dari Zlatan Ibrahimovic.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Reaksi pemain AC Milan Zlatan Ibrahimovic (kiri) dan pemain Inter Milan Romelu Lukaku pada pertandingan sepak bola perempat final Coppa Italia antara FC Inter dan AC Milan di Stadion Giuseppe Meazza di Milan, Italia, 26 Januari 2021.
Foto: EPA-EFE/MATTEO BAZZI
Reaksi pemain AC Milan Zlatan Ibrahimovic (kiri) dan pemain Inter Milan Romelu Lukaku pada pertandingan sepak bola perempat final Coppa Italia antara FC Inter dan AC Milan di Stadion Giuseppe Meazza di Milan, Italia, 26 Januari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, Ada sisi layaknya mata uang dari sosok striker veteran milik AC Milan Zlatan Ibrahimovic. Ia adalah predator dalam urusan mencetak gol, namun di sisi lain ia adalah provokator ulung.

Memprovokatori lawan seolah menjadi bakat lain dari mantan penyerang Barcelona itu. Ibrahimovic mencetak gol pembuka dalam laga derbi Milan di pertandingan perempat final Coppa Italia, Rabu (27/1) dini hari WIB. Tetapi, golnya itu tercoreng oleh aksi kasarnya kepada striker Inter Milan, Romelu Lukaku. Keduanya terlibat pertengkaran sengit yang hampir berujung adu pukul.

Ibrahimovic mengejek Lukaku. Beberapa kata provokasi terlontar dari pemain asal Swedia itu. Lukaku pun marah hingga rekan-rekannya terpaksa turun tangan menenangkannya. Ibrahimovic dan Lukaku sama-sama diganjar kartu kuning atas insiden tersebut.

“Pergi dan lakukan tugasmu dengan ritual voodoo di tempat lain,” itu adalah perkataan yang diduga dilontarkan Ibrahimovic sebagaimana dikutip dari Marca.

Mendengar kalimat itu, Lukaku pun marah. Provokasi Ibrahimovic berhasil memancing lawan untuk adu mulut.

Ritual voodoo adalah salah satu kepercayaan tertua di Afrika sejak awal peradaban manusia. Ritual ini melibatkan pengorbanan terhadap hewan dan kerap dikaitkan dengan iblis dan kerasukan. Sungguh menyeramkan.

Tetapi apa yang dilakukan Ibrahimovic bukan kali ini terjadi. Sebelumnya ia telah melakukannya kepada penyerang Atalanta, Duvan Zapata. Tetapi Zapata lebih bersabar menghadapi hinaan Ibrahimovic daripada Lukaku.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement