Senin 26 Oct 2020 08:20 WIB

Pagi Ini, Ari Wibowo Daftar Sebagai Balon Ketum PBSI

Lawan Ari masih misterius karena belum pernah memberikan keterangan resmi.

Rep: Fitrianto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Ketua Pengurus PBSI Provinsi (Pengprov) Banten Ari Wibowo
Foto: Dol. Ppb
Ketua Pengurus PBSI Provinsi (Pengprov) Banten Ari Wibowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Banten Ari Wibowo, akan mendaftarkan diri ke panitia penjaringan Munas PBSI di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, untuk menjadi bakal calon ketua umum PP PBSI 2020-2024, Senin (26/10) pukul 10.00 WIB. Ari maju dengan membawa dukungan 10 suara Pengprov, termasuk dari trio Jawa, yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DI Yogyakarta.

“Ya, kita akan daftarkan pencalonan diri saya Senin sesuai batas akhir penerimaan pendaftaran calon ketua umum PP PBSI dari pantia penjaringan Munas. Setelah itu kita tunggu hasil Verifikasi untuk bertarung pada Munas yang akan berlangsung 5 – 6 November mendatang di Tangerang, Banten,” kata Ari Wibowo dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (26/10).

Pada Munas PBSI nanti  Ari akan bertarung melawan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BKP) Agung Firman Sampurna. Sosok yang hingga kini masih misterius lantaran belum pernah muncul di media menyatakan sikapnya maju sebagai calon Ketua Umum PP PBSI.

Sementara Ari sudah beberapa kali muncul di media cetak, online, dan televisi menyampaikan program-program kerjanya jika terpilih menjadi ketua umum PP PBSI nanti. Jalan sunyi yang ditempuh Agung lantaran tim suksesnya sedang berusaha keras memuluskan jalannya menuju PBSI 1 dengan aklamasi pada Munas nanti.

Salah seorang pendukung Ari Wibowo, Ketua Umum Pengprov PBSI Nusa Tenggara Barat (NTB) Djunaidin Zaman menilai, berharap tak ada lagi yang menganggu nilai-nilai sportifitas dalam perjalanan menuju Munas PBSI. Anehnya, masih kata dia, kejadian seperti mengulangi kejadian-kejadian sebelumnya dalam pemilihan ketua umum PP PBSI. 

“Saya mengerti betul kondisi seperti ini, bagaimana upaya pihak tertentu untuk menjadikan Munas berlangsung aklamasi. Untuk itu Ari berupaya diganjal dengan berbagai cara,” kata Djunaidin.

Djunaidin menduga ada upaya untuk menggagalkan Ari Wibowo. Aroma kecurangan itu, masih kata dia, sudah tercium beberapa hari belakangan ini. Menurut dia para pendukung Ari ketika ditelepon sudah tidak menjawab.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement