REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Bintang sepak bola Inggris Marcus Rashford bersumpah untuk terus berkampanye untuk memperpanjang makanan dan sekolah gratis selama liburan setelah anggota parlemen memberikan suara menentang tindakan tersebut.

Pemain Manchester United itu mengatakan kepada politisi untuk,"berhenti menstigmatisasi, menghakimi dan menuding" sambil memperingatkan "sejumlah besar" anak-anak akan tidur dalam keadaan lapar dan "merasa mereka tidak penting."

Dia meminta orang-orang untuk "bersatu" untuk melindungi anak-anak yang paling rentan, menambahkan: "Selama mereka tidak memiliki suara, mereka akan memiliki suara saya."

Bereaksi terhadap pemungutan suara, Rashford berkata, "Singkirkan semua kebisingan, penggalian, politik partai dan mari kita fokus pada kenyataan. Sejumlah besar anak akan tidur malam ini tidak hanya lapar tetapi juga merasa tidak masalah karena komentar yang telah dibuat hari ini."

"Kita harus berhenti menstigmatisasi, menghakimi dan menuding. Pandangan kita dikaburkan oleh afiliasi politik. Ini bukan politik, ini kemanusiaan." Ujarnya.

Rashford menambahkan bahwa kemiskinan pangan anak "berpotensi menjadi pandemi terbesar yang pernah dihadapi negara. Kita harus mulai bekerja sama dan bersatu untuk melindungi anak-anak kita yang paling rentan. Tidak ada lagi plester yang menempel. Mari kita hadapi ini secara langsung."

Rashford melanjutkan, "Saya tidak memiliki pendidikan seorang politisi, banyak orang di Twitter telah menjelaskannya hari ini, tetapi saya memiliki pendidikan sosial yang telah melewati ini dan menghabiskan waktu dengan keluarga dan anak-anak yang paling terpengaruh."

"Anak-anak ini penting. Anak-anak ini adalah masa depan negara ini. Mereka bukan sekadar statistik lain. Dan selama mereka tidak memiliki suara, mereka akan memiliki suara saya. Anda memegang kata-kata saya tentang itu." Pungkasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika