Senin 28 Mar 2022 12:34 WIB

Atlet Balap Sepeda Indonesia Ukir Sejarah di Kejuaraan Asia 2022

Ayu tidak menyangka bisa finis podium dalam debutnya.

Pembalap sepeda road race putri Indonesia Ayustina Delia Priatna mencetak sejarah dengan naik podium kedua pada kategori Individual Time Trail (ITT) Women Elite pada Kejuaraan Asia 2022 atau Asian Road and Para Cycling Championship di Dushanbe, Tajikistan, Ahad (27/3/2022).
Foto: Dok. PB ISSI
Pembalap sepeda road race putri Indonesia Ayustina Delia Priatna mencetak sejarah dengan naik podium kedua pada kategori Individual Time Trail (ITT) Women Elite pada Kejuaraan Asia 2022 atau Asian Road and Para Cycling Championship di Dushanbe, Tajikistan, Ahad (27/3/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap sepeda road race putri Indonesia Ayustina Delia Priatna mencetak sejarah dengan naik podium kedua pada kategori Individual Time Trail (ITT) Women Elite pada Kejuaraan Asia 2022 atau Asian Road and Para Cycling Championship di Dushanbe, Tajikistan, Ahad (27/3/2022). 

Ayustina mencatatkan waktu 33 menit 59.275 detik dengan kecepatan rata-rata 42,37 km/jam. Dia terpaut 34,643 detik dari pebalap asal Kazakhstan Rinata Sultanova yang finis terdepan dengan catatan waktu 33 menit 24.632 detik. Adapun posisi ketiga diraih Solongo Tserenlkham asal Mongolia dengan waktu 35 menit 04.082 detik. 

Baca Juga

Pelatih Kepala Tim Balap Sepeda Indonesia Dadang Haries Purnomo mengatakan hasil ini di luar dugaan. Karena Ayustina tampil tanpa  target. Terlebih ini merupakan ajang internasional pertama atlet Indonesia selama hampir dua tahun tak berkompetisi karena pandemi Covid-19. 

"Penampilan Ayu bagus sekali dan luar biasa. Sejak awal, tidak terpikirkan Ayu bisa tembus di Asia, karena jujur Ayu levelnya masih di ASEAN," kata Dadang.

Dadang mengatakan, pencapaian ini membuat Ayu tercatat dalam sejarah sebagai atlet putri Indonesia pertama yang masuk peringkat tiga besar di Kejuaraan Asia untuk kategori road race Individual Time Trail. "Di Kejuaraan Asia untuk road race putri, kita memang sulit bersaing karena banyak dikuasai negara-negara pecahan Rusia yang sulit dikalahkan," ujar Dadang.

Dadang juga mengatakan, hasil ini menjadi modal penting menuju SEA Games Hanoi mengingat peserta yang tampil di Kejuaraan Asia juga diikuti atlet yang nantinya turun di Hanoi. 

"Target kami di SEA Games. Kami bisa unggul dari negara Asia Tenggara lainnya di sini yang sebenarnya mereka kenyang mengikuti kejuaraan seperti Thailand dan Vietnam," ujar Dadang. 

 

Untuk menambah jam terbang dan persiapan SEA Games Hanoi, Dadang mengatakan atlet Indonesia berencana mengikuti tur di Thailand pada awal April nanti. 

Sementara itu, Ayu mengaku tidak menyangka bisa finis di posisi kedua dalam debut pada nomor road race di Kejuaraan Asia. Terlebih, Ayu sempat lama rehat tak berlatih karena mengalami cedera. Ayu mulai berlatih dan bergabung bersama pelatnas balap sepeda Indonesia di Yogyakarta pada Desember 2021 lalu. 

Meski begitu, Ayu mampu menunjukkan performa apik dengan mengaplikasikan hasil latihan di Kejuaraan Asia 2022. "Di sini saya dua kali mencoba sepeda dan rute. Setelah mendapat pace-nya, jadi saya pikir saya akan melakukan seperti saat latihan. Average speed saya juga hasilnya sama dengan saat pelatnas. Bedanya, rute di sini tanjakan dan turunan. Kalau di Indonesia rutenya datar," kaya Ayu.

Dengan hasil ini, Ayu mengalihkan fokus ke SEA Games Hanoi, Vietnam dan Asian Games Hangzhou, China. Dia memang ditarget tinggi dalam dua multievent tersebut. "Di Kejuaraan Asia saya tidak ditarget. Kemudian saya menargetkan emas pada SEA Games Hanoi dan meraih minimal medali di Asian Games Hangzhou," kata Ayu menambahkan. 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement