Senin 20 Sep 2021 04:56 WIB

188 Atlet E-Sport Siap Berlaga di PON Papua

Atlet ditempatkan di Wisma Atlet yang berlokasi satu kompleks dengan lapangan Hoki.

Suasana pertandingan e-sport (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Suasana pertandingan e-sport (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Sebanyak 188 atlet e-sport dari berbagai provinsi di Tanah Air telah tiba di Jayapura. Mereka siap berlaga di babak utama cabang olahraga ekshibisi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua mulai Rabu (22/9).

"Jumlah peserta yang mendaftar itu ada 200 ribu, tetapi yang menjadi terkumpul untuk bertanding kurang lebih ada 50 ribu, dan yang sudah hadir di Papua itu sendiri total 188 atlet," kata Ketua Bidang Humas dan Komunikasi Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) Ashadi saat ditemui di lapangan Hoki indoor Doyo Baru, Jayapura, Ahad (19/9).

Baca Juga

Para atlet ditempatkan di Wisma Atlet yang berlokasi satu kompleks dengan lapangan Hoki dan Kriket. Ashadi menjelaskan bahwa panitia penyelenggara juga menerapkan sistem gelembung bagi para atlet tersebut, guna membatasi pergerakan mereka demi menjaga kesehatan dan keamanan.

"Cuma di daerah ini atlet boleh bergerilya, jadi mereka tidak boleh ke mana-mana, ini dari sisi kita prokes kesehatan. Kedua, adalah dari sisi keamanan juga," Ashadi melanjutkan.

Untuk menegakkan protokol kesehatan, sejumlah titik di menuju arena pertandingan juga disematkan gambar untuk mengingatkan kembali penggunaan masker bagi mereka yang ini memasuki area tersebut. Tidak hanya itu, menurut Ashadi, para atlet yang melaju ke babak utama untuk berlaga secara offline di Papua juga diwajibkan untuk melakukan vaksinasi.

"Peserta yang hadir di sini semuanya itu harus sudah vaksin," kata Ashadi.

Ketua Kontingen Esports DKI Jakarta Michael Eprafas mengungkapkan, persyaratan tersebut menjadi catatan penting bagi ESI DKI. Dia mengatakan beberapa atlet yang berangkat menuju Papua telah divaksin.

"Namun, ada beberapa juga yang belum, jadi langsung kami bantu untuk vaksinasi," ujar Michael.

Sementara itu, dari sisi atlet, Ahmad Egy Fauzan, pemain Free Fire yang mewakili provinsi Bangka Belitung tengah menyiapkan diri untuk bertanding."Untuk persiapan latihan ditetapkan jadwal harian latihan jam 1 siang sampai jam 4 sore, setelah itu break, lanjut jam 8 sampai jam 11," kata atlet e-sport berusia 17 tahun itu.

Masuknya e-sport untuk dipertandingkan dalam ajang multievent itu, menurut Ahmad, dapat menjadi tempat unjuk gigi para pemain e-sport dari daerah yang tidak terlihat potensinya. Ekshibisi e-sport di PON Papua, lanjut Ahmad, juga dapat menjadi tempat pencarian bakat bagi klub-klub e-sport untuk mengincar para pemain yang potensial.

Bicara soal lawan terkuat, Ahmad mengatakan, semua yang sudah masuk sini setara kekuatannya. Dia juga berharap bisa masuk tiga besar. "Menunjukkan yang terbaik saja bahwa Bangka Belitung juga bisa," kata Ahmad menambahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement