Sabtu 09 Jan 2021 17:08 WIB

Resmi, IBL Ditunda Hingga Maret

penundaan ini murni karena kebijakan dari pemerintah pusat terkait PSBB Jawa-Bali.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Muhammad Akbar
Direktur utama IBL, Junas Miradiarsyah
Foto: Republika/Fitriyanto
Direktur utama IBL, Junas Miradiarsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kompetisi Indonesia Basketball League (IBL) 2021 dipastikan mengalami penundaan dengan adanya pemberlakuan Pembatasan Sosial Bersala Besar (PSBB) Jawa-Bali. IBL 2021 yang direncakan bakal digelar pada 15 Januari 2021 akan ditunda hingga Maret.

Direktur IBL Junas Miradiarsyah menegaskan penundaan ini murni karena kebijakan dari pemerintah pusat terkait PSBB Jawa-Bali. Dia mengklaim persiapan yang dilakukan IBL bahkan sudah hampir 100 persen.

"Sampai dengan Desember lalu IBL telah memenuhi syarat dokumen agar kegiatan kami dapat terus berjalan. Memasuki tanggal 6 (Januari) ada pengumuman PSBB dari pemerintah, maka kita komunikasi kembali, dan akhirnya pada tanggal 7 (Januari) setelah melihat situasi yang berkembang kita memutuskan untuk menunda kegiatan," kata Junas dalam Zoom Meeting, Sabtu (9/1).

Junas menjelaskan adapun penundaan ini baru disampaikan pada tanggal 9 karena mereka butuh waktu untuk berkoordinasi terlebih dulu. Kendati demikian, ia berharap semua pihak untuk tidak patah semangat dan optimis bahwa IBL 2021 bisa terlaksana pada Maret.

Ia pun mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi seluruh klub dan pemain yang sudah bekerja secara maksimal untuk menyiapkan diri. Dia berharap, para pemain, pelatih, ofisial, wasit dan semua pihak tetap melakukan karantina secara mandiri dan selalu mentaati protokol kesehatan.

"Yang kita harapkan tetap melakukan karantina. Saya yakin klub selama ini mentaati protokol kesehatan, jadi kita mau menjaga itu, karena kalau dibubarkan khawatir beresiko. Intinya di periode ini semua harus tetap menjaga protokol kesehatan," kata Junas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement