Jumat 04 Dec 2020 01:54 WIB

Atlet Decathlon Rafer Johnson Meninggal Dunia

Rafer Johnson, atlet decathlon pemegang medali emas Olimpiade 1960, meninggal dunia.

Rafer Johnson, atlet decathlon pemegang medali emas Olimpiade 1960
Foto: EPA/MIKE NELSON
Rafer Johnson, atlet decathlon pemegang medali emas Olimpiade 1960

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rafer Johnson, atlet decathlon pemegang medali emas Olimpiade 1960, meninggal dunia dalam usia 86 tahun di kediamannya di Los Angeles, Amerika Serikat, Rabu (2/12) waktu setempat.

Kabar kematian tersebut dikonfirmasi oleh Yayasan LA84, lembaga nirlaba yang didirikan Johnson, seperti dilansir Reuters, Kamis.

Baca Juga

"Rasa kehilangan kami hanya bisa terbayarkan dengan syukur atas kesempatan kerja sama erat dengan Rafer. Dia mewujudkan Gerakan Olimpiade," kata Peter Ueberroth, CEO Olimpiade Musim Panas 1984 yang memilih Johnson untuk menyalakan obor di acara tersebut.

"Ada begitu banyak individu yang tersentuh atas tindakannya yang sangat peduli pada orang lain. Setiap hari kami fokus untuk menghormati warisannya," ujatnya melanjutkan.

Setelah memenangi perak di Olimpiade Melbourne 1956, Johnson mengklaim podium teratas empat tahun kemudian di Olimpiade Roma, dengan meraih emas.

Prestasi tersebut membuat Johnson mendapatkan Penghargan James E. Sullivan dengan kategori sebagai atlet amatir paling berprestasi di Amerika Serikat, serta menempatkan fotonya di sampul majalah Time dan Sport Illustrated.

Johnson adalah olahragawan serba bisa. Dia direkrut oleh Los Angeles Rams NFL sebagai pelari pada tahun 1959 dan bermain bola basket di UCLA di bawah pelatih legendaris John Wooden.

Johnson beralih ke dunia akting setelah karier atletiknya.

Ia sempat ambil bagian dalam film yang dibintangi Elvis Presley berjudul "Wild in the Country", serta film James Bond "License to Kill".

Sepak terjangnya juga tercatat pada tahun 1968, saat mengikuti kampanye kepresidenan John F. Kennedy, Johnson adalah salah satu orang yang menyergap Sirhan Sirhan setelah ia menembak dan membunuh kandidat presiden AS itu.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement