Sabtu 15 Aug 2020 00:50 WIB

Italian Open Dimajukan Setelah ATP Revisi Kalender 2020

Italian Open akan digelar sepekan lebih awal dari jadwal.

Tenis. Ilustrasi
Foto: BBC
Tenis. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Turnamen Italian Open di Roma bulan depan akan digelar sepekan lebih awal dari jadwal. Hal itu menyusul pembatalan Madrid Open karena pandemi Covid-19.

Organisasi tenis profesional putra ATP, pada Jumat (15/8) mengumumkan beberapa pembaruan pada sisa kalender 2020 yang terdampak Covid-19. Salah satunya tidak ada tempat bagi Final NextGen ATP, acara unggulan bagi para pemain top berusia 21 tahun dan di bawahnya, dalam jadwal sementara.

Dikutip dari Reuters, Jumat, Italian Open, turnamen kunci persiapan French Open, sekarang akan dimulai pada 14 September. 

Turnamen tersebut akan disusul Hamburg European Open pada pekan menjelang Roland Garros, yang akan dimulai pada 27 September.

"Tenis mulai menemukan jalannya kembali dan, walaupun kita tetap harus mengutamakan kesehatan dan keselamatan semua orang yang terlibat, kami berharap  bisa mempertahankan kesempatan bermain ini dan menghasilkan penyelesaian yang kuat musim ini," kata Ketua ATP Andrea Gaudenzi dalam pernyataannya.

"Saya ingin memuji turnamen-turnamen untuk komitmen mereka yang berkelanjutan, fleksibilitas dan kecakapan dalam menemukan solusi untuk beroperasi di bawah situasi yang menantang ini."

Di antara perubahan lainnya, St Petersburg Open akan naik status menjadi ATP 500 untuk edisi 2020.

"Kalender yang direvisi juga memberi konfirmasi bahwa Final NextGen ATP di Milan tidak akan digelar pada 2020 karena dampak Covid-19," kata ATP.

ATP menambahkan bahwa kalender sementara tetap dapat berubah. Mereka juga akan mengeksplorasi opsi  event tambahan agar ditambahkan ke dalam jadwal. Termasuk kesempatan untuk mengeluarkan lisensi tahun tunggal dalam jumlah terbatas.

Sementara itu, penyelenggara turnamen akhir tahun ATP Final telah mengumumkan bahwa Novak Djokovic, Rafael Nadal, dan Dominic Thiem adalah tiga pemain pertama yang lolos ke turnamen 15-22 November itu.

Final edisi ulang tahun ke-50 di London tersebut akan diikuti delapan pemain tunggal dan ganda terbaik. Rencananya ia akan digelar tanpa penonton sejalan dengan pedoman pemerintah Inggris Raya.

"ATP tetap berharap bahwa akhir tahun ini penonton akan diizinkan kembali ke stadion dengan cara berjarak sosial, menyusul serangkaian event percontohan yang sedang dilakukan di Inggris Raya," tambah mereka.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement