Sabtu 04 Jul 2020 06:15 WIB

NBA Izinkan Pesan Sosial Disematkan di Jersey

Pesan sosial boleh dituliskan di atas nomor punggung jersey saat kelanjutan musim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- NBA dan asosiasi pemain profesional, NBPA, mencapai kesepakatan untuk mengizinkan pemain menyematkan pesan sosial di atas nomor punggung jersey masing-masing. Ini berlaku ketika musim 2019/20 dilanjutkan di Disney World Orlando, pada 30 Juli nanti.

Seturut laporan ESPN pada Sabtu (4/7) dini hari WIB, para pemain telah diinformasikan terkait kesepakatan itu. Pesan sosial bisa disematkan di atas nomor punggung mereka untuk empat hari pertama kelanjutan musim.

Baca Juga

Setelah empat hari pertama para pemain diperbolehkan tetap menyematkan pesan sosial masing-masing. Namun, nama mereka akan tetap berada di bawahnya. Kendati demikian kesepakatan itu tidak mengharuskan para pemain untuk menyematkan pesan sosial di jersey masing-masing jika mereka tidak ingin melakukannya.

Sumber ESPN tersebut juga menyatakan NBA dan NBPA telah memberikan sejumlah pesan sosial yang diizinkan untuk disematkan yakni: Black Lives Matter", "Say Their Names", "Vote", "I Can't Breathe", "Justice", "Peace", "Equaility", "Freedom", "Enough", "Power to the People", "Justice Now", "Say Her Name", "Si Se Puede", "Liberation", "See Us", "Hear Us", "Respect Us", "Love Us", "Listen", "Listen to Us", "Stand Up", "Ally", "Anti-Racist", "I Am A Man", "Speak Up", "How Many More", "Group Economics", "Education Reform" dan "Mentor".

Pernyataan personal itu jadi bagian dari daftar panjang pesan sosial yang bisa disuarakan para pemain selama sisa kelanjutan musim. NBA dan NBPA sebelumnya pada 24 Juni sudah mengumumkan kesepakatan untuk mendorong kelanjutan perjuangan menghapuskan rasialisme sistemik dan menjadikannya salah satu fokus dari kelanjutan musim 2019/20.

Banyak pemain NBA turun langsung terlibat aksi demonstrasi dan bersuara di media sosial. Mereka merespons pembunuhan polisi terhadap George Floyd pada 25 Mei lalu di Minneapolis serta Breonna Taylor pada 13 Maret di Louisville, Kentucky.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement