Jumat 03 Jul 2020 15:05 WIB

BNN Dukung KONI Sumut Sosialisasi Pencegahan Narkoba

Program KONI Sumut dinilai sangat positif dalam pencegahan narkoba.

Stop Narkoba (ilustrasi)
Foto: Republika
Stop Narkoba (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Narkotika Nasional siap mendukung program Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut khususnya dalam hal pencerahan mengenai sosialisasi pencegahan narkoba untuk pencapaian prestasi.

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara, Brigjen Pol Drs Atrial mengatakan, pihaknya sangat mendukung program KONI Sumut tersebut karena dinilai sangat positif dalam upaya pencegahan narkoba khususnya bagi atlet.

Baca Juga

"BNNP dengan KONI Sumut kan bertetangga, jadi memang kunjungan KONI ke BNN sangat baik. Yang terpenting, kami siap mendukung program KONI Sumut, dan sebaliknya KONI Sumut juga mendukung program BNN," katanya.

Sejalan hal tersebut, tambahnya, pihaknya siap kapan dan di manapun jika dibutuhkan KONI untuk memberikan pencerahan tentang bahaya penggunaan narkoba.

Dikatakan demikian sebab narkoba sangat rentan merasuki dan merusak semua kalangan, termasuk atlet. Salah satu contoh, belum lama ini terungkap mantan kiper PSMS Medan adalah pengedar narkoba.

"Terkadang, tidak sedikit orang terjebak akan pola pikir yang salah, ingin meraih sesuatu dengan cara cepat sehingga menggunakan narkoba. Padahal tidak akan prestasi jika menggunakan narkoba.Yang betul itu “Narkoba No, Prestasi Yes," katanya.

Karena itu ulang Atrial, pihaknya siap mendukung program KONI Sumut, apalagi dalam mempersiapkan atlet menghadapi PON XX/2021 di Papua.

"Kalau perlu, nanti kita lakukan tes urine terhadap seluruh atlet dan pelatih Pelatda PON Sumut,” kata Atrial.

Atrial juga menyebutkan, kemitraan yang sangat baik antara BNNP dan KONI harus tetap terjaga, karena dengan kebersamaan ini, BNNP juga terbantu, khususnya menekan penyalahan gunaan narkotika di kalangan insan olahraga.

Sementara Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis mengatakan dalam menghadapi PON di Papua, sesungguhnya pihaknya sudah melakukan latihan khusus (Pelatda) terhadap atlet.

Namun karena pandemi COVID-19, sejak April 2020 lalu, latihan dilakukan secara mandiri, dan dipantau secara virtual baik melalui pelatih maupun tim pengawas dan pendamping.

John juga menjelaskan, seluruh atlet yang tergabung dalam Pelatda KONI Sumut, sudah menjalani tes fisik dan tes kesehatan. Karenanya ia optimis, calon duta-duta olahraga Sumut ke PON Papua, dipastikan bebas dari narkoba.

"UsaipandemiCOVID-19,KONI Sumut kembali akan melakukan tes fisik terhadap para atlet. Dari tes ini nanti diketahui, apakah si atlet menjalani program latihan mandiri," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement