Ahad 14 Jan 2018 21:48 WIB

Sandiaga Jamin Kesiapan Sarana Pendukung Asian Games

Aneka Souvenir Asian Games 2018 dijual di Hotel Sheraton Gandaria City  Jakarta pada Ahad (14/1). Souvenir Asian Games 2018 dijual mulai dari Rp 49 ribu sampai Rp 199 ribu.
Foto: Republika/Fitriyanto
Aneka Souvenir Asian Games 2018 dijual di Hotel Sheraton Gandaria City Jakarta pada Ahad (14/1). Souvenir Asian Games 2018 dijual mulai dari Rp 49 ribu sampai Rp 199 ribu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memastikan kesiapan sarana pendukung penyelenggaraan Asian Games 2018 seperti kereta ringan (LRT) akan selesai pada Juli, demikian pula kesiapan 10 gelanggang olahraga, dan arena perlombaan sepeda BMX. "Kami juga akan menghadirkan layar tampilan skor pertandingan di sejumlah wilayah di DKI Jakarta selain ornamen-ornamen Asian Games," kata Sandi yang turut menghadiri pembukaan Rapat Ke-8 Koordinasi Komite Asian Games di Jakarta, Ahad (14/1).

Wagub DKI menyebut renovasi arena pertandingan cabang equestrian di Pulomas dan velodrom di Rawamangun, Jakarta Timur, akan selesai pada Februari 2018. Sandi mengatakan, waktu tempuh para atlet peserta Asian Games dari wisma atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat, menuju arena pertandingan di Gelora Bung Karno, Senayan, diupayakan agar kurang dari 35 menit.

"Dinas Perhubungan akan berkoordinasi dengan Ditlantas Kepolisian terkait rekayasa lalu-lintas sehingga perjalanan para atlet dapat tepat waktu, baik berangkat atau pulang dari arena pertandingan," katanya.

Sandi mengaku akan mengunjungi Tokyo, Jepang, guna mempelajari manajemen rekayasa lalu-lintas Negara Matahari Terbit itu dalam persiapan mereka menggelar Olimpiade Tokyo 2020. "Kami akan melihat bagaimana Tokyo mereduksi kemacetan. Kami juga ingin mengetahui bagaimana atlet sampai di arena pertandingan kurang dari 35 menit," kata Sandi.

Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir mengatakan manajemen rekayasa lalu-lintas Asian Games di Jakarta dan Palembang telah disampaikan dalam rapat koordinasi ke-8 itu. "Kami bersama OCA akan menggelar pertemuan lanjutan tentang manajemen kemacetan lalu-lintas itu. Kami sudah mendapatkan patokan waktu dari OCA terkait transportasi atlet," ujar Erick. 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement