Rabu 10 Feb 2016 07:00 WIB

Indonesia Pernah Gagal ke Piala Dunia Gara-Gara Israel

Sukarno dan Wakil Komandan Resimen Cakrabirawa, Kolonel Maulwi Saelan
Foto:
Aksi Ramang saat Timnas Indonesia melawan Soviet

Contoh lain dalam bidang olahraga adalah Keputusan Presiden (Kepres) No 263 Tahun 1963 yang mengharuskan Indonesia untuk menjadi 10 besar dalam bidang olahraga dalam 10 tahun mendatang. Bagi Bung Karno, kejayaan Indonesia dalam bidang olahraga akan mencuatkan nama negeri ini di dunia internasional.

Ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan pemerintah untuk mengembangkan hal ini, termasuk membuat 30 persen warga negara untuk secara aktif menjadi bagian-bagian dari kegiatan bidang ini.

Pengintensifan program olahraga di sekolah dasar dan pembangunan, termasuk kelengkapan secara materiil. Olahraga, menurut Bung Karno, harus menunjang revolusi Indonesia yang menjadi mercusuar di dunia.

Masa keemasan bukan hanya menahan Uni Soviet 0-0 di Olimpiade Melbourne, Australia, pada 1956, nama PSSI juga berkibar di Asia. Prestasi PSSI di era Saelan, Ramang, Djamiat, Liong Houw, dan Kiat Sek pada 1958 menjelang kejuaraan sepak bola piala dunia di prakualifikasi, PSSI berhasil menghajar Cina 2-0 di Jakarta.

Pada pertandingan ulang di Beijing, PSSI kalah 3-4. Untuk menentukan juara, pertandingan ketiga diadakan di negara netral, Birma. Kedua kesebelasan bermain imbang 0-0 dan PSSI dinyatakan sebagai juara.

Tapi, kemudian prestasi itu terhenti. Bukan karena kalah, tapi lagi-lagi soal politik.

PSSI menolak bermain melawan Israel. Karena, FIFA menolak usul Indonesia agar pertandingan diselenggarakan di negara netral tanpa lagu kebangsaan, maka gagallah Indonesia ke Piala Dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement