REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL – Sutradara asal Korea Selatan, Yeon Sang-ho, membuka peluang adanya film Train to Busan 3 yang akan melanjutkan serial thriller zombinya yang terkenal. Yeon mengatakan, film ketiganya tentang zombi itu mungkin cukup potensial.
Ketika ditanya tentang rencananya untuk tindak lanjut pada film Peninsula (Train to Busan 2), dia berbagi ide tentang seperti apa film berikutnya. Dia juga mengungkapkan minat untuk menghidupkan film seperti itu. Dengan keberhasilannya baru-baru ini dan proyek-proyek lain yang sedang dia kerjakan, tidak ada yang tahu kapan ide-ide ini akan membuahkan hasil.
“Ada banyak ide yang telah saya lemparkan tetapi saya pribadi berpikir bahwa untuk Train to Busan. Saya ingin melanjutkannya sebagai film seri,” kata Yeon dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan Variety dilansir di laman Screen Rant, Selasa (30/11).
Dia menyebut, di Korea, situasinya tidak terlalu menguntungkan untuk membuat serial dalam bahasa Korea dengan visual yang sebanding dengan film Train to Busan. Selain itu, dia mengaku harus bekerja dengan distributor yang memulai film aslinya.
“Jadi saya pikir dengan mempertimbangkan semua kondisi itu, serial film akan menjadi yang paling layak,” kata Yeon.
Dari percakapan tersebut, artinya itu adalah sebuah kepercayaan sutradara untuk mempertahankan Train to Busan sebagai sebuah film seri, dibandingkan mengadopsi format seri terbatas yang semakin populer. Penggemar waralaba film ini juga berspekulasi, film ketiga kemungkinan akan memperkenalkan protagonis baru ke dalam narasi, mengikuti arahan Peninsula.
Yeon telah melihat pujian yang luar biasa tahun ini dari penggemar dan kritikus film. Meskipun informasi tentang angsuran ketiga masih belum banyak muncul sampai sekarang, tidak diragukan lagi Train to Busan 3 sudah memiliki banyak perhatian.
Perilisan film Train to Busan pada 2016 menjadi salah satu kesuksesan box office terbesar dalam sejarah Korea Selatan. Lebih dari 10 juta orang melihatnya.
Film pertama dalam seri Train to Busan mengikuti cerita tentang apokalips zombi. Film yang menghabiskan sebagian besar waktu dua jamnya di kereta itu menceritakan tentang seorang ayah yang bersikeras menjaga putrinya yang masih kecil aman dari zombi.
Cerita itu dipuji karena menarik secara emosional dan memberikan kritik tajam terhadap dinamika kekuasaan dalam kelas sosial. Sekuelnya yang tidak langsung, berjudul Peninsula berlangsung empat tahun setelah film pertama. Itu menampilkan keseluruhan semenanjung selatan Korea yang dibanjiri zombi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
