Kamis 29 Oct 2020 03:18 WIB

Khloe Kardashian Ungkap Pengalamannya Terkena Covid-19

Khloe mengatakan dadanya terasa seperti terbakar setiap kali dia batuk.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Gita Amanda
Khloe Kardashian ungkap pengalamannya terserang Covid-19.
Foto: dailymail
Khloe Kardashian ungkap pengalamannya terserang Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, Tak banyak yang tahu bila selebriti Khloe Kardashian terdiagnosis positif Covid-19 beberapa bulan lalu. Fakta ini baru diungkapkan oleh Khloe pada Rabu (23/10) melalui teaser episode terbaru "Keeping Up With The Kardashians".

Dalam cuplikan video tersebut, Khole mengungkapkan beberapa gejala yang dia alami saat terkena Covid-19. Dua di antarnya adalah muntah dan sakit kepala.

Baca Juga

"Saya mengalami migrain, tapi ini merupakan sakit kepala (karena Covid-19) yang tergila," ujar Khloe, seperti dilansir Mail Online.

Khloe menambahkan, dadanya terasa seperti terbakar setiap kali dia batuk. Saat ini, tenggorokannya pun belum benar-benar pulih. Khloe juga mengingatkan para penonton bahwa Covid-19 benar-benar nyata.

"Saya berdoa bila kita mengikuti aturan dan mendengarkan, kita akan baik-baik saja," tukas Khloe.

Sebelum hasil tes Khloe keluar, Kim Kardashian sempat curiga bahwa sang adik mungkin terkena Covid-19. Alasannya, Khloe tampak sangat sakit.

"Kami menunggu hasilnya keluar dengan cemas untuk mengetahui apakah Khloe terkena (Covid-19) atau tidak, naluri saya mengatakan dia terkena karena dia terlihat begitu sakit," ungkap Kim.

Di media sosial, Khloe tak pernah memberikan petunjuk bahda dia sedang sakit. Khloe tetap tampak aktif menggunakan platform media sosialnya untuk mempromosikan brand miliknya.

Foto terbaru Khloe dapat terlihat dalam unggahan foto perayaan ulang tahun Kim yang ke-40 tahun. Dalam foto tersebut, Kim, Khloe, dan Kourtney tampak berpose di pinggir pantai.

Kim sempat mendapatkan kritik pedas karena melakukan liburan mewah ketika banyak orang terdampak dan meninggal akibat Covid-19. PageSix mengklaim bahwa Kim menerapkan tes dan karantina dua minggu pada para tamu undangannya sebelum mereka berlibur.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement