Jumat 23 Oct 2020 19:18 WIB

Kasus Pelecehan Seksual oleh Michael Jackson Kandas

Kasus ini diungkap penggugat Michael Jackson via dokumenter HBO Leaving Neverland.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Michael Jackson dalam foto lama di tahun 2001.
Foto: AP
Michael Jackson dalam foto lama di tahun 2001.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES — Seorang hakim menolak mengabulkan gugatan salah satu dari dua pria yang menuduh Michael Jackson melecehkan mereka semasa masih bocah. Pengalaman dilecehkan itu mereka sampaikan melalui film dokumenter HBO Leaving Neverland.

Hakim Pengadilan Tinggi Los Angeles County, Mark A. Young menemukan fakta bahwa James Safechuck (42 tahun) tidak dapat menuntut dua perusahaan milik Jackson yang disebut sebagai tergugat dalam gugatan tersebut, yakni MJJ Productions Inc., dan MJJ Ventures Inc. Young mengatakan, gugatan Safechuck tidak menunjukkan bahwa dia memiliki hubungan dengan perusahaan yang akan meminta mereka melindunginya dari Jackson.

Baca Juga

"Kami senang bahwa pengadilan menolak kasus Safechuck dengan memutuskan bahwa dia tidak punya alasan mengajukan gugatan seperti itu,” kata pengacara Jackson, Howard Weitzman dan Jonathan Steinsapir, dalam sebuah pernyataan.

Sebuah surat elektronik (surel) yang meminta komentar dari pengacara Safechuck tidak segera dibalas. Ini kali kedua kasus Safechuck dibatalkan.

Seorang hakim menolaknya pada 2017. Akan tetapi, pengadilan banding menghidupkan kasusnya lagi pada awal tahun ini, setelah Gubernur Kalifornia Gavin Newsom menandatangani undang-undang baru yang memberi waktu yang lebih panjang bagi orang yang mengaku mengalami pelecehan seksual masa kanak-kanak untuk mengajukan tuntutan hukum.

Gugatan serupa dengan subjek "Leaving Neverland" juga diajukan Wade Robson. Kasusnya  disidangkan lagi setelah pengajuan banding.

Perusahaan Jackson dengan tegas dan berulang kali membantah bahwa dia menyalahgunakan salah satu dari penggugat itu dan menuntut HBO atas Leaving Neverland. Associated Press biasanya tidak menyebutkan nama korban pelecehan seksual. Namun, Robson dan Safechuck telah berulang kali membuka diri di depan publik dan menyetujui penggunaan nama dan wajah mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement