REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presenter dan publik figur Indra Bekti memilih menjalani aktivitas bersama-sama dengan anak dan istrinya selama berada di rumah untuk menghindari penularan virus corona SARS-CoV2 (Covid-19). Meskipun terpaksa harus keluar rumah, ia mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker wajah dan membawa sabun pencuci tangan (hand sanitizer).
Indra mengisahkan, saat virus ini mulai memasuki Indonesia pada awal Maret 2020 lalu, ia masih terkejut. "Saat itu saya sibuk keluar kota dan menyiapkan konser. Tetapi saya tidak bisa kemana-mana dan kemudian harus di rumah," ujarnya saat konferensi pers virtual di akun youtube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sabtu (6/6).
Pada saat harus berada di rumah saja, Indra mengaku lebih banyak mengisi waktunya dengan keluarga, bercengkrama dengan anak-anak dan istrinya. Di satu sisi dia tidak lupa beraktivitas fisik. Saat pagi hari, biasanya ia memilih berolahraga, misalnya bermain basket bersama-sama dengan anak-anak dan istrinya.
"Jadi kami berjemur sekaligus cari keringat," katanya.
Selain itu, ia menyebutkan sarapan dan konsumsi makanan sehat juga ia lakukan. Terakhir, ia dan keluarganya selalu melihat tontonan yang menimbulkan perasaan bahagia seperti kartun.
Di bulan berikutnya atau sekitar April menuju Mei, ia mulai mendapatkan tawaran pekerjaan syuting. Awalnya Indra sempat merasa takut, tetapi di satu sisi ia juga membutuhkan pekerjaan karena pendapatannya yang menurun.
Akhirnya Indra memberanikan diri memilih menerima tawaran pekerjaan itu. Beruntung, dia melanjutkan, pihak televisi yang menyelenggarakan syuting itu telah menerapkan protokol kesehatan.
"Jadi kita begitu masuk, saya sudah mendapatkan disinfektan, pakai masker, hingga harus menjaga jarak. Para kru televisi itu juga pakai masker dan mereka harus disitu saja, jadi tidak bepergian keluar," katanya.
Kini, Indra mengaku telah terbiasa dengan gaya hidup baru ini dan ketika tatanan kehidupan kenormalan baru (new normal) diterapkan, ia takkan merasa kaget karena telah melaksanakannya. Menurutnya, sebaiknya masyarakat berdamai dengan Covid-19 meskipun ini bukan berarti bebas berkumpul.
"Kita beradaptasi, menyesuaikan diri dengan Covid-19 karena perekonomian harus tetap berjalan," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
